Polemik Rumah Jadi Gereja di Cibinong, Konflik Terjadi sejak 2015

Polemik Rumah Jadi Gereja di Cibinong, Konflik Terjadi sejak 2015

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com – Konflik antara warga Perumahan Cipta Graha Permai, Cibinong, Kabupaten Bogor, dan pendeta berinisial NJW berkait alih fungsi rumah tinggal menjadi gereja telah berlangsung sejak 2015.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar pada Rabu (11/12/2024).

“Lurah Kelurahan Tengah menyampaikan, permasalahan warga Cipta Graha Permai dengan pendeta NJW sudah terjadi sejak tahun 2015,” ujar Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).

Menurut Desi, upaya mediasi sudah dilakukan sejak lama, tetapi warga tetap menolak rumah tinggal dijadikan tempat ibadah. Meski demikian, NJW tetap melaksanakan kegiatan ibadah rutin setiap minggu.

“Tetapi, pendeta NJW tetap melaksanakan kegiatan peribadatan rutin setiap minggu,” ungkap Desi.

Dalam rapat koordinasi, Lurah Kelurahan Tengah menyatakan bahwa pihaknya belum pernah menerima surat pengajuan resmi terkait perubahan alih fungsi rumah menjadi tempat ibadah.

“Hingga saat ini belum pernah ada pengajuan surat terkait perubahan alih fungsi rumah tinggal (rumah pendeta NJW Blok R1 No.2 RT 05/RW 02) menjadi rumah ibadah ataupun gereja,” kata Desi.

Penolakan warga didasarkan pada ketidaksesuaian kegiatan ibadah dengan peraturan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri. Namun, warga masih mengizinkan kegiatan ibadah bagi penghuni Perumahan Cipta Graha Permai selama tidak melibatkan jemaat dari luar.

“Warga menghendaki dan mengizinkan kegiatan ibadah sementara hanya untuk warga Perumahan Cipta Graha Permai berlangsung dan menolak warga dari luar perumahan,” ujar Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo.

Pada Minggu (8/12/2024), warga menutup portal jalan komplek sebagai bentuk penolakan terhadap rencana perayaan Natal yang digelar Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Tegar Beriman. Insiden yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu melibatkan sekitar 100 warga.

“Telah berlangsung aksi penolakan rencana kegiatan peribadatan perayaan natal yang diselenggarakan oleh Gereja Pantekosta di Indonesia yang dipimpin oleh pendeta NJW,” tutur Waluyo, Rabu (11/12/2024).

Polisi saat ini terus melakukan pengawasan dan memfasilitasi mediasi agar konflik dapat diselesaikan.

Sumber