Polisi Analisis Ponsel Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat untuk Gali Penyebab Kematian
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih memeriksa ponsel milik satu keluarga yang meninggal di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengatakan, pemeriksaan dilakukan melalui analisis digital forensik.
“Benar, barang bukti handphone juga sedang dianalisis,” ujar Kemas kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
Dia mengatakan, hasil digital forensik tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk terkait penyebab kematian keluarga tersebut.
Namun, proses tersebut memakan waktu lama karena harus menunggu antrean di laboratorium forensik.
“Prosesnya berbeda-beda, tergantung antrean, karena yang di lab bukan hanya barang bukti dari kami saja, tetapi juga dari penyidik lainnya. Jadi, butuh waktu,” kata dia.
Dia memastikan hasil pemeriksaan akan segera diinformasikan kepada publik setelah diterima pihaknya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga yang beranggotakan AF (31), YL (28), dan AA (3), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah mereka.
AF ditemukan tewas menggantung di plafon dapur, sementara YL dan AA ditemukan berbaring tak bernyawa di kamar tidur mereka.
Ketiga jasad tersebut telah dimakamkan usai dilakukan otopsi di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Ketiganya dimakamkan secara terpisah, YL dan AA dimakamkan satu liang lahat di Tanah Wakaf Poncol, Cirendeu. Sedangkan AF dimakamkan di Bungur, Gandaria, Jakarta Selatan.
Hingga kini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Selain itu, polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar rumah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan area tetap steril selama proses penyelidikan.