Polisi Bakal Periksa Dokter dan Petugas Rumah Sakit dalam Kasus Bayi Tewas di RS Grogol Petamburan

Polisi Bakal Periksa Dokter dan Petugas Rumah Sakit dalam Kasus Bayi Tewas di RS Grogol Petamburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian dari Polsek Petamburan bakal memeriksa tiga orang saksi dalam kasus meninggalnya MS (5 bulan) setelah ditinggalkan orangtuanya di rumah sakit kawasan Grogol Petamburan.

"Kita masih mendalami keterangan para saksi. Saat ini sudah (memeriksa) tiga orang. Lalu besok ada tiga orang lagi," kata Kanit Reskrim Polsek Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi, Kamis (2/1/2025).

Tiga orang yang nantinya bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini adalah dokter yang sempat merawat MS di rumah sakit, petugas kasir rumah sakit, dan petugas bagian pendaftaran di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi dalam kasus tersebut, yaitu tetangga orangtua MS dan dua orang perawat di rumah sakit itu.

"Dua orang perawat dan satu tetangga. (Besok memeriksa) dokter, bagian pendaftaran pasien, dan bagian kasir," katanya dia.

Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki berinisial MS (5 bulan) meninggal dunia setelah ditinggalkan oleh orangtuanya di ruang IGD salah satu rumah sakit di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024).

Awalnya, orangtua bayi berinisial H membawa anaknya ke rumah sakit sekitar pukul 02.59 WIB dalam kondisi sakit.

"Pihak rumah sakit segera melakukan tindakan medis. Namun, sekitar pukul 04.20 WIB, bayi laki-laki tersebut dinyatakan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (30/12/2024).

Setelah kejadian tersebut, pihak rumah sakit mencari keberadaan orangtua bayi.

Namun, mereka tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Diduga, jenazah bayi laki-laki tersebut ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya," ucap Ade Ary.

Sebelum meninggalkan anaknya, orangtua bayi berdalih akan mencari uang untuk membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 3,6 juta.

Karena orangtua bayi tidak ada di tempat, pihak rumah sakit mencoba menghubungi nomor telepon yang didaftarkan oleh H saat membawa anaknya.

"Ternyata, nomor telepon tersebut adalah milik tetangga yang ikut mengantar ke rumah sakit. Orang tua korban diketahui tidak memiliki ponsel," ucap Ade Ary.

Saat polisi mendatangi kontrakan orang tua bayi, tempat tersebut sudah kosong.

Akibatnya, pihak rumah sakit melaporkan kejadian ini ke Polsek Grogol Petamburan.

Secara terpisah, Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan bahwa orangtua bayi kemungkinan pergi karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

"Diduga, mereka meninggalkan anaknya karena tidak sanggup membayar biaya pengobatan dan pengurusan jenazah," kata Reza.

Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya mencari keberadaan orang tua bayi tersebut.

Sumber