Polisi Bakal Tes Psikologi Anak Bos Toko Roti Tersangka Penganiaya Karyawati

Polisi Bakal Tes Psikologi Anak Bos Toko Roti Tersangka Penganiaya Karyawati

Polisi buka suara mengenai kabar kebenaran IQ dan EQ rendah dari George Sugama Halim anak bos toko roti yang jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pegawainya. Polisi akan melakukan tes psikologi terhadap George.

"Terkait dengan pertanyaan bahwa yang bersangkutan punya, yang beredar di masyarakat itu, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologis daripada tersangka ini," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/12/2024).

Kombes Nicolas pun enggan berbicara lebih lanjut terkait kondisi mental dari George. Dia menegaskan penentuan terhadap kondisi mental George menjadi ranah tim ahli.

"Yang menentukan (kesehatan mental) adalah ahli," tegas Nicolas.

Kabar keterbatasan kecerdasan yang dimiliki George pertama kali diungkap oleh akun toko roti milik keluarganya, Lindayes. Dalam postingan akun Instagram Lindayes, disebutkan bahwa George merupakan anak pemilik toko yang memiliki keterbatasan kemampuan.

"Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah dites," tulis akun Instagram Lindayes yang dilihat detikcom, Senin (16/12).

Selain itu, akun Instagram Lindayes turut meminta maaf atas kejadian penganiayaan yang dilakukan George. Tak hanya itu, akun tersebut juga menjelaskan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan.

"Perihal mengenai kasus yang telah terjadi yang melibatkan George Sugama Halim. Kami dengan sesungguhnya, Lindayes di sini meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang telah menimpa saudari dan menyatakan bahwa kami akan mendukung penuh masalah hukum yang telah terjadi di tempat kami untuk dapat diproses secepat-cepatnya," tulis Lindayes.

"Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepat-cepatnya. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa telah dirugikan atas kasus ini," tambahnya.

Lindayes menegaskan George Sugama Halim tidak memiliki jabatan atau posisi apa pun dalam usaha Lindayes yang berada di Cakung. Akun tersebut juga mengungkap bahwa kejadian serupa pernah dilakukan George atau lebih dari sekali.

"Memang bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari, melainkan terjadi juga kepada pemilik dan saudaranya. Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala yang juga anda alami. Namun adalah sulitnya bagi seorang ibu, sejeleknya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu walaupun ia yang menjadi korban sekali pun," ucapnya.

Lindayes menyadari penjelasan ini tidak dapat memuaskan semua pihak. Namun Lindayes berkomitmen untuk bisa membantu penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian.

"Pun bahwa kekerasan yang terjadi tidak diinginkan oleh satu orang pun di sana. Pun bahwa kesalahpahaman mengenai tidak dikontaknya ibu Ayu (Dwi Ayu Dharmawati, korban), dikarenakan kami juga menunggu pihak kepolisian untuk dimintai keterangan," ujar Lindayes.

"Kami sangat berterima kasih juga kepada publik yang telah membuka kasus ini, dan memperjelas kasus ini ke permukaan. Kami akan berkomitmen untuk mengawal kasus ini bersama dengan kalian," imbuhnya.

Sumber