Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian Ayah dan Anak yang Bersimbah Darah di Banjarnegara
BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian ayah dan anak yang ditemukan bersimbah darah di sebuah kebun kopi di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kasus ini masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi.
Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Banjarnegara, Aipda Yulian Helmy Abdurrahman, mengungkapkan bahwa dugaan awal belum bisa dipastikan karena pihaknya belum menerima laporan hasil otopsi.
“Untuk dugaan sementara, kami belum bisa memastikan karena belum menerima hasil otopsi,” kata Yulian kepada wartawan di Mapolres, Jumat (17/1/2025).
Tim Inafis Polres Banjarnegara telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian.
Jasad kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk menjalani proses otopsi.
Berdasarkan pemeriksaan awal, ditemukan adanya luka pada tubuh kedua korban, namun penyebab pasti luka tersebut masih belum dapat dipastikan.
“Ada luka, tapi belum bisa menerangkan penyebabnya karena masih menunggu hasil otopsi,” ujar Yulian. Kedua jasad ditemukan dalam posisi berdekatan di kebun kopi milik korban.
Dalam rangka mengungkap penyebab kematian, polisi telah memeriksa enam orang saksi yang dianggap mengetahui situasi di sekitar lokasi kejadian.
Penemuan mayat bapak dan anak menggemparkan warga Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Kedua jasad itu ditemukan di kebun kopi pada Kamis (16/1/2025) malam.
Korban diketahui berinisial D (50) dan H, anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD. Saat ditemukan warga, kondisi mayat bapak dan anak tersebut telah bersimbah darah.
Warga menduga keduanya telah jadi korban pembunuhan.