Polisi Beri “Trauma Healing” Anak-anak Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Aparat kepolisian memberikan trauma healing bagi anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini berlangsung di beberapa sekolah, seperti di SD Katolik Lewolaga dan SMA Negeri 1 Titehena.
Ratusan anak-anak ini berasal dari desa-desa terdampak seperti Desa Hokeng Jaya, Dulipali, dan Desa Persiapan Padang Pasir di Kecamatan Wulanggitang.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polda NTT, Kompol Sungkono mengatakan, pemberian trauma healing sebagai upaya membantu memulihkan mental anak-anak yang terdampak bencana.
“Kami datang ke pengungsian untuk memberikan dukungan dan menghibur anak-anak yang terdampak, dengan harapan menguatkan mental mereka serta membantu mereka membangun kembali rasa percaya diri,” ungkapnya.
Dia menerangkan, trauma healing ini diisi dengan beragam aktivitas, mulai dari permainan kelompok, bernyanyi bersama, hingga motivasi.
Selain itu, mereka juga mendapatkan makanan ringan dan susu sebagai bentuk kepedulian dari tim Polda NTT.
Sungkono menambahkan kegiatan serupa akan dilanjutkan di posko-posko pengungsian yang lain.
“Kegiatan ini akan kami lanjutkan di posko pengungsian lainnya agar semakin banyak anak-anak yang mendapatkan dukungan dan motivasi di masa sulit ini,” ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, mencatat, per Minggu (10/11/2024) pukul 20.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 12.288 orang.
Ribuan pengungsi ini tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.