Polisi DIY Diduga Aniaya Warga Semarang pada September 2024, Polresta Yogyakarta Bergerak Kumpulkan Bukti

Polisi DIY Diduga Aniaya Warga Semarang pada September 2024, Polresta Yogyakarta Bergerak Kumpulkan Bukti

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta mengaku sedang dalam proses mengumpulkan fakta-fakta beserta kronologis terkait dengan kasus yang melibatkan oknum anggotanya dalam kasus dugaan penganiayaan warga Semarang.

Darso (43), warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, meninggal seusai dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga anggota Polresta Yogyakarta pada September 2024.

Setelah gagal berkali-kali dalam upaya mediasi, keluarga melaporkan kasus itu ke Kepolisian Daerah Jateng, Jumat (10/1/2025).

"Izinkan kami mohon waktu untuk mengumpulkan fakta-fakta dalam rangka untuk bisa mengetahui kronologis ataupun peristiwa apa yang terjadi, mengingat bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan September tahun 2024," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Sabtu (11/1/2024).

Ia juga mengucapkan bela sungkawa atas kejadian tersebut.

"Menyikapi hal tersebut, kami segenap keluarga besar personel Polresta Yogyakarta Polda DIY turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah beliau almarhum Bapak Darso," ujar Jarwo.

"Dan kami semua mendoakan semoga semua kesalahan dan dosa beliau diampuni oleh Allah SWT. Dan semua amal baik serta arwahnya diterima di sisi Allah SWT," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Poniyem (42), istri korban, menceritakan, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (21/9/2024).

Pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00, ada tiga orang yang bertamu ke rumah mereka mencari Darso.

Poniyem mengira mereka adalah teman Darso.

Darso yang masih tidur di kamar pun dibangunkan.

Setelah Darso ke depan menemui orang-orang tersebut, Poniyem kembali ke belakang untuk mencuci pakaian.

Beberapa saat berlalu, Poniyem berinisiatif mengecek ke depan. Namun, ibu dua anak itu kaget karena suaminya dan orang yang tadinya bertamu tidak ada.

"Dua jam setelah itu, sekitar jam 08.00, ketua RT datang sama orang yang bertamu tadi, katanya polisi. Mereka bilang suami saya di rumah sakit," ujar Poniyem saat ditemui di Markas Polda Jateng, Jumat malam.

Poniyem sempat bingung mengapa suaminya tiba-tiba dirawat di Rumah Sakit Permata Medika di daerah Ngaliyan, Semarang. Padahal, Darso dalam kondisi sehat sebelum meninggalkan rumah.

Menurut Poniyem, Darso memang punya penyakit jantung, tetapi tidak pernah kambuh karena rutin mengonsumsi obat.

Sumber