Polisi Identifikasi 3 Pria yang Pukul Kaca Mobil di Jalan Raya Hankam Bekasi

Polisi Identifikasi 3 Pria yang Pukul Kaca Mobil di Jalan Raya Hankam Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Pondok Gede mulai mengidentifikasi tiga pria yang melancarkan aksi premanisme dengan memukul kaca pengendara mobil di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Kami melakukan penyelidikan ya terhadap si pelaku ini," kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto saat ditemui di kantornya, Kamis (2/1/2025).

Bambang menyampaikan, identifikasi dilakukan dengan menerapkan dua metode sekaligus, yakni metode konvensional dan scientific.

Metode konvensional dilakukan petugas dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari berbagai pihak.

Sementara metode scientific dilakukan dengan meminta bantuan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (Mambis) dari Mabes Polri.

Alat Mambis merupakan alat berteknologi canggih yang mampu mengidentifikasi seseorang dari sidik jari dan retina.

"Kita sudah meminta bantuan teknisnya juga ke Direktorat Cyber," ujar Bambang.

Sejauh ini, kata dia, petugas telah mendatangi rumah dan menghubungi korban.

Akan tetapi, korban hingga kini belum bisa dimintai keterangan lantaran sedang berada di luar kota.

Ia pun meminta agar korban segera membuat laporan ulang.

"Kami berupaya meminta supaya korban membuat laporan resmi, ataupun kami akan jemput bola di mana korban ini tinggal ya, untuk membuat laporan resminya," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, video aksi teror sekelompok pria yang memepet hingga memukul kaca pengendara mobil di Jalan Hankam, Jatiwarna, Pondok Gede, Kota Bekasi, viral di media sosial.

Pengendara mobil, FA (25) menjelaskan, aksi teror itu terjadi ketika dia tengah mengendarai mobil bersama pasangannya, R (25), Minggu (29/12/2024).

Saat dalam perjalanan, keduanya disalip oleh sepeda motor yang membawa tiga pria dari sisi kanan mobil.

"Pada saat itu pelaku melewati mobil saya, yang bertiga itu. Mereka memang tidak di tengah-tengah. Mereka di pinggir," kata FA saat dihubungi, Kamis (2/1/2025).

Karena laju kendaraan mereka yang cukup pelan, FA menyalip tiga pria tersebut.

Tak lama kemudian, tiga pria itu kembali menyalip korban bersama sepeda motor lain yang membawa tiga perempuan.

Setelah berhasil menyalip, para pengendara sepeda motor itu diduga sengaja melaju pelan di tengah jalan sembari mengobrol.

Karena mengganggu laju kendaraannya, korban membunyikan klakson.

"Saya klakson sekali, mereka minggir. Saya lewatilah," ujar FA.

Tak lama berselang, tiga pria yang sebelumnya disalip langsung mengejar dan memepet kendaraan korban sembari melempar kata-kata makian.

Bahkan, kaca mobil korban berulang kali dipukul oleh pelaku.

"Yang digebrak bagian kaca sopir, belakang saya, dan kaca penumpang depan. Mobil saya sempat ditabrak belakangnya. Memang enggak sampai hancur, tapi ada bekasnya," ungkap dia.

Selanjutnya, FA membuka kaca mobilnya dan mengajak para pelaku untuk menyelesaikan persoalan ini ke kantor polisi terdekat.

Namun, ketiga pelaku memilih memutar balik dan menjauh dari posisi kendaraan korban.

Sesampainya di Polsek Pondok Gede, korban dibuat bingung lantaran petugas piket jaga dari unit reserse, lalu lintas, dan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) saling lempar.

Korban akhirnya urung membuat laporan.

Kini, enam petugas piket jaga tengah diperiksa Propam Polres Metro Bekasi atas dugaan pelanggaran disiplin anggota kepolisian.

Sumber