Polisi Olah TKP Ledakan Gas di Tempat Spa Bulungan, Libatkan Labfor
Polisi mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan gas di tempat spa kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Olah TKP dilakukan untuk menyelidiki penyebab ledakan yang melukai 7 orang tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (11/12/2024), sekitar pukul 11.20 WIB, 5 anggota tim Labfor Polri tiba di lokasi, Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang, dan Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmi memimpin kegiatan olah TKP ini.
Sebelum melakukan olah TKP, tim Puslabfor terlihat melakukan pengarahan di depan gedung. Setelah lima menit pengarahan, tim Puslabfor membawa kamera, menggunakan sarung tangan latex dan masker yang menutupi hidung dan mulut masuk ke gedung spa untuk melakukan olah TKP.
Polisi masih menyelidiki insiden ledakan di tempat spa kawasan Bulungan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dugaan awal polisi, ledakan terjadi karena ada kebocoran gas pada mesin sauna.
"Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas di mesin sauna. Namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (11/12).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/12), sekitar pukul 16.00 WIB. Tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden ledakan gas tersebut.
Kejadian ini juga mengakibatkan tembok kantor yang ada di belakang tempat spa jebol. Tiga karyawan kantor tersebut juga terluka akibat ledakan gas.
Nurma menjelaskan, kejadian berawal saat saksi, yang bekerja sebagai staf di Spa Winners, mendengar tamu berteriak. Saksi tersebut kemudian mengecek ke ruang sauna di lantai dasar.
"Awalnya saksi mendengar tamu berteriak. Saksi kemudian mengecek ke ruang sauna di lantai dasar dan mencium bau gas bocor," kata Nurma.
Pegawai spa kemudian menyuruh para tamu keluar. Tidak lama kemudian, datang sekuriti gedung membawa alat pemadam api.
"Saat saksi membantu tamu keluar, terjadi ledakan 1 kali dari ruang mesin sauna, dan saksi melihat 4 korban luka, yaitu Ipung (kapten), Maulana (teknisi), Amir (sekuriti), dan Puspa (terapis)," jelasnya.
Sementara itu, saksi manajer spa yang berada di lantai 2 mendengar suara ramai. Ketika hendak turun, dia mendengar suara ledakan.
"Saat saksi 2 (manajer) hendak turun tangga, saksi mendengar suara ledakan 1 kali," ucapnya.
Selanjutnya, manajer spa menyuruh karyawan yang ada di lantai 2 untuk turun. Saat turun ke lantai 2, mereka melihat 4 korban berada di lantai dasar.
"Sekitar pukul 16.10 WIB, pemadam kebakaran datang dan melakukan pemadaman api. Sekitar pukul 17.00 WIB, api dapat dipadamkan dan dilanjutkan dengan pendinginan menggunakan 10 unit mobil pemadam kebakaran yang dipimpin oleh Bapak Suhud," tuturnya.