Polisi Selidiki Keterlibatan Ibu Lady Terkait Pemukulan Dokter Koas di Palembang
PALEMBANG, KOMPAS.com –Polisi menyelidiki dugaan keterlibatan Sri Meilina alias Lina dalam kasus pemukulan dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Muhammad Luthfi.
Lina diketahui merupakan ibu kandung dari Lady Aurellia Pramesti, rekan seangkatan korban di FK Unsri.
Peristiwa pemukulan terjadi ketika Lina mengajak sopirnya, Fadilla alias DT, untuk menemui Luthfi guna memprotes jadwal jaga malam Tahun Baru yang melibatkan Lady.
Namun, negosiasi soal jadwal tersebut gagal, hingga Fadilla terpancing emosi dan memukul Luthfi. Akibatnya, korban harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Koordinasi dengan Jaksa
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan jaksa untuk mengkaji keterlibatan Lina dalam kasus ini.
"Kami telah melakukan ekspose dengan jaksa guna melihat bukti materiil, terutama terkait dugaan peran si ibu," ujar Andi Rian, Jumat (21/12/2024).
Saat ini, penyidik masih mengumpulkan bukti tambahan untuk menentukan adanya keterlibatan Lina.
Andi Rian memastikan proses hukum berjalan profesional, mengingat kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Bahkan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut memantau jalannya penyelidikan guna memastikan penerapan hukum yang adil.
"Tersangka sudah ditetapkan dan ditahan," tegas Andi Rian.
Pemeriksaan Sri Meilina dan Lady Aurellia
Diberitakan sebelumnya, Sri Meilina bersama putrinya, Lady Aurellia, telah menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.
Pemeriksaan berlangsung selama 12 jam, dari Senin (16/12/2024) pukul 13.00 WIB hingga Selasa (17/12/2024) pukul 00.00 WIB.
Setelah pemeriksaan, Lady langsung keluar melalui pintu belakang polsek dan masuk ke mobil berwarna putih. Sementara itu, Lina menyampaikan permohonan maaf atas tindakan sopirnya.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf kepada ananda Luthfi dan keluarga atas kejadian pemukulan yang dilakukan sopir saya, Fadilla," ujar Lina sembari tertunduk menggunakan masker.