Polisi Tangkap 8 Pelaku Tawuran yang Sebabkan Satu Pelajar Tewas di Pondok Aren
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Pondok Aren menangkap delapan pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar berinisial MEQ di Jalan Raya Camar Pinguin, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (11/10/2024).
Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur mengatakan, dari delapan orang yang ditangkap, satu diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
"Ada delapan pelaku yang sudah kami amankan. Satu orang kami tetap jadi tersangka dan 7 orang anak berkonflik hukum (ABH)," ujar Muhibbur kepada Kompas.com, Senin (28/10/2024).
Saat ini, masih ada dua pelaku lainnya yang menjadi buronan polisi.
"Ada dua orang DPO. Masih kami selidiki," kata dia.
Sebelumnya, MEQ tewas di tempat usai terlibat tawuran di Jalan Raya Camar Pinguin, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (11/10/2024). Dia tewas usai menderita luka bacok akibat senjata tajam di bagian tubuhnya.
Penjaga warung kelontong yang berada dekat lokasi, Hendi (29), mengaku awalnya dia dan warga sekitar tidak mengetahui ada aksi tawuran di wilayah itu.
Namun tiba-tiba warga melihat ada anak tidak dikenal tergeletak dipinggir jalan pada pukul 20.45 WIB. Tepatnya sekitar 100 meter dari warung madura tempat dia kerja.
"Kalau orangnya (korban) saya lihat tapi kalau kejadian percisnya saya enggak tahu. Tiba-tiba udah ada di situ aja," ujar Hendi kepada Kompas.com di lokasi, Senin (14/10/2024).
Dia mengaku, tidak mengetahui awal mula tawuran itu bisa terjadi karena saat itu warungnya sedang tutup. Berdasarkan informasi yang dia dapat bahwa tawuran terjadi di Jalan Raya Camar Pinguin.
"Katanya mereka tawuran di perumahan Camar, di sana juga ada garis polisi. Saya enggak tahu pas di sana (lokasi tawuran) masih hidup atau enggak cumanya pas saya lihat, dia sudah tergeletak," kata dia.
"Waktu dibonceng, katanya dia (korban) udah enggak kuat terus langsung jatuh terus teman yang boncengnya kabur," sambung dia.
Saat melihat korban tergeletak, warga setempat tidak ada yang berani menyentuh. Mereka lebih memilih untuk memanggil polisi untuk mengevakuasinya.