Polisi Tangkap Menantu yang Tusuk Mertua di Surabaya

Polisi Tangkap Menantu yang Tusuk Mertua di Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap pelaku penusukan mertuanya di Kampung Malang V, Tegalsari, Surabaya.

Saat ini, tersangka dimintai keterangan terkait perbuatannya itu.

Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso mengatakan, tersangka berinisial APM (30), warga Jalan Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Ia ditangkap di Kecamatan Tandes, Senin (13/1/2025).

"Kemarin, Senin siang, sekitar pukul 13.00 WIB, pengejaran terhadap pelaku penusukan (kepada mertua) akhirnya membuahkan hasil," kata Rizki ketika dikonfirmasi, Rabu (25/1/2025).

Rizki menyebut, tim penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP Pandhu Bimantara tersebut langsung mengejar pelaku sebelum 24 jam dari kejadian, Minggu (12/01/2025) malam.

Pemeriksaan lebih lanjut pun dilakukan. 

"Pelaku yang menusuk mertuanya sudah ditahan di Polsek Tegalsari untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Menurut Rizki, pelaku diduga marah kepada mertuanya hingga melakukan penusukan.

Sebab, dia kerap dinasihati agar tidak melakukan kekerasan kepada istri dan anaknya.

“Info awal, pelaku menusuk mertuanya menggunakan pisau dapur. Untuk motif sementara, pelaku tidak terima saat ditegur mertua karena sering KDRT terhadap istri pelaku,” ujarnya. 

Rizki mengungkapkan, korban sempat meminta tolong setelah ditusuk oleh menantunya.

Kemudian, sejumlah warga langsung mendatanginya untuk memberikan bantuan.

“(Ketika warga datang posisi) pelaku langsung melarikan diri, saat ini masih kami kejar. Korban menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) William Booth," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Luluk Yono turut membenarkan peristiwa penusukan tersebut.

Pelaku mendatangi rumah mertuanya untuk menjemput sang istri yang pergi dari kontrakan.

"Istrinya (pelaku) ini datang ke rumah orangtuanya, terus suaminya ngajak pulang, tapi istrinya enggak mau. Nah, bapaknya ini belain, (katanya) kalau tidak mau nanti saja," kata Luluk.

Selanjutnya, pelaku bersitegang dengan mertuanya mengenai perkara KDRT yang dilakukan olehnya.

Di sisi lain, istrinya juga melakukan penolakan ketika diajak pulang ke kontrakannya.

"Dia (pelaku) bawa pisau dapur, panjangnya itu sekitar 30 sentimeter. Pas kejadian itu dia pakai jaket jeans, terus pisau dipegang di tangan kiri," ucapnya. 

Sumber