Polisi Ungkap Aksi Keji Fauzan Hilangkan Sidik Jari Korban Mutilasi
Polisi mengungkap fakta keji lain yang dilakukan Fauzan Fahmi (43) yang diduga pelaku pembunuhan wanita SH (40), wanita tanpa kepala di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Fauzan berupaya menghilangkan sidik jari di jempol dan telunjuk korban dengan menggunakan pisau.
"Dengan tujuan untuk menghilangkan jejak korban menghilangkan identitas korban," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Senin (4/11/2024).
Aksi tersebut dilakukan setelah Fauzan memenggal kepala korban. Kepala dan korban dibungkus dalam karung dan dibuang secara terpisah jarak 600 meter.
"Jasad mayat dibungkus kardus dan karung yang ditemukan di jalan pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada jam 10.00 WIB pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2024. Sedangkan untuk kepala korban ditemukan di tempat yang terpisah di sela-sela belakang rumah warga di jalan Polairud pintu air Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara," jelasnya.
Polisi sudah menetapkan Fauzan Fahmi sebagai tersangka. Fauzan dijerat dengan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati.
Fauzan Fahmi (43), tersangka kasus mutilasi mayat perempuan SH (40) di Muara Baru, Jakarta Utara, membuat pengakuan mengerikan. Fauzan mengaku membunuh SH, yang merupakan mantan istri siri, lalu membuang kepala dan badannya secara terpisah.
Hal itu terungkap saat Fauzan diperiksa oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Fauzan mengaku sudah gelap mata saat membunuh korban.
"Saya juga nggak tahu, Pak, saya waktu (membunuh), nggak ngelihat apa-apa, saya itu bikin emosi aja kali," ucap Fauzan dalam video yang diunggah di akun Instagram @kasubditjatanraspmj, dilihat detikcom, Sabtu (2/11/2024).
Setelah membunuh korban, Fauzan mengaku membuang bagian kepala dan badan korban secara terpisah. Fauzan membuang bagian kepala terlebih dahulu dan keesokan harinya baru bagian badannya.
"Malam itu mah saya buang kepala dulu," kata Fauzan.
"Kalau jasadnya mah besoknya, setelah saya bungkus-bungkus rapi," tambahnya.
Kepada polisi, Fauzan mengaku membunuh korban karena sakit hati dengan ucapan korban yang dianggap merendahkan istri dan orang tuanya.
"Sakit hati, Pak. Korban ngerendahin istri saya, ibu saya," kata Fauzan.