Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Internasional Berkedok Jual Beli Mobil Bekas
JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap modus operandi empat kurir narkoba jaringan internasional yang berkedok jual beli mobil bekas.
Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak menjelaskan, modus ini melibatkan penyembunyian narkoba di dalam kompartemen mobil.
“Modus operansinya ini jual beli mobil. Tapi, harga mobilnya ditambah dengan harga narkotika,” ujar Donald dalam jumpa pers di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2024).
Keempat tersangka, berinisial AS, AM, A, dan JI, menyembunyikan sabu-sabu dan ekstasi dalam pintu, bagasi, serta dashboard mobil agar peredaran narkoba tidak terdeteksi oleh petugas.
Menurut Donald, narkoba tersebut berasal dari Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi di wilayah Aceh, Medan, dan Riau.
“Setelah dimasukkan ke dalam mobil, akan dibawa melalui jalan darat ke Jakarta (untuk diedarkan),” katanya.
Kasus ini terungkap setelah penangkapan pertama terhadap tersangka AS di parkiran Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Juli 2024. Dari penangkapan itu, polisi menemukan sabu seberat 48 kilogram yang disembunyikan dalam mobil.
Pengembangan kasus ini mengarah pada penangkapan dua tersangka lainnya, AM dan A, di Jalan Buatan, Kabupaten Siak, Riau, pada Rabu (30/10/2024).
“Barang bukti sabu-sabu 58 bungkus atau 61,31 kilogram dan ekstasi 35.000 butir, yang disembunyikan di dalam kompartemen mobil,” ungkap Donald.
Informasi dari kedua tersangka mengarahkan polisi ke Pulau Bengkalis, di mana tersangka JI ditangkap di rumahnya.
“Polisi menuju lokasi tersebut dan mengamankan tersangka JI dengan barang bukti sabu 52 bungkus dan ekstasi 55.000 butir yang disembunyikan di dalam kompartemen mobil,” kata Donald.
Interogasi terhadap JI mengungkap bahwa sabu tersebut diperoleh dari seorang pria bernama Cikgu, WNA asal Malaysia.
“Dikirimkan dari Malaysia menuju pelabuhan kecil di Pulau Bengkalis menggunakan perahu nelayan dan barang narkotika jenis sabu tersebut rencananya akan dikirimkan ke Jakarta,” pungkas Donald.