Politikus Lithuania Ditangkap karena Jadi Mata-mata Rusia
Jaksa Lithuania menyebut telah menangkap seorang politikus yang merupakan anggota oposisi konservatif tahun ini. Politikus itu ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Rusia.
Dilansir AFP, Senin (9/12/2024), Jaksa menjelaskan tersangka yang berkewarganegaraan ganda Lituania dan Rusia, dideportasi saat masih balita bersama orang tuanya ke Rusia pada tahun 1940-an selama pendudukan Soviet di Lituania.
"Dia memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Lituania dan Rusia, dan tergabung dalam Persatuan Pengasingan Lituania dan Tahanan Politik," kata Arturas Urbelis, dari kantor Kejaksaan Lithuania.
Pria tersebut diduga mengumpulkan informasi mulai tahun 2018 untuk badan intelijen GRU Rusia tentang partai politik Lituania dan kemampuan pertahanannya, serta orang-orang yang dideportasi ke Rusia di bawah pendudukan Soviet.
"Informasi yang dikumpulkan tidak bersifat rahasia namun penting dan demi kepentingan Rusia," ucap Wakil Kepala Intelijen Lituania Remigijus Bridikis kepada wartawan.
Urbelis menyebut tersangka dan agen intelijen Rusia telah menggunakan radio khusus untuk mengirimkan informasi melalui gelombang radio terenkripsi.
Pihak berwenang menolak mengungkapkan identitas tersangka, namun dua sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa tersangka adalah Eduardas Manovas, 82 tahun.
Mereka mengatakan tersangka kembali ke Lituania pada tahun 1997, beberapa tahun setelah negara itu memperoleh kembali kemerdekaannya dan tinggal di kota Siauliai di bagian utara.
Ketua Partai Konservatif mengatakan bahwa mereka telah meminta para pejabat untuk mengonfirmasi terkait Manovas sedang diselidiki secara kriminal, dan dalam hal ini partainya akan memecatnya.