Polres Bogor Ungkap Kasus Menonjol di 2024: KDRT Cut Intan-Polisi Bunuh Ibu

Polres Bogor Ungkap Kasus Menonjol di 2024: KDRT Cut Intan-Polisi Bunuh Ibu

Polres Bogor mengungkap 1.022 kasus kejahatan selama tahun 2024. Beberapa kasus tersebut di antaranya cukup menyita perhatian publik.

"Penyelesaian perkaranya naik 2,35%. Di mana tahun 2023 yang terselesaikan itu 987 naik jadi 1.022 perkara (tahun 2024)," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (31/12/2024).

Rio menegaskan komitmennya untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Bogor agar tetap kondusif. Ia pun memerintahkan kepada anggotanya agar tidak segan-segan menindak tindak tegas dan terukur kepada pelaku kejahatan.

"Sudah kami tindak semua, dan kami melakukan tindakan tegas berupa penembakan. Itu adalah perintah saya sebagai Kapolres Bogor. Saya memberikan perlindungan kepada personel yang melakukan penembakan tersebut, agar jangan pernah takut membela masyarakat Kabupaten Bogor agar dapat tepeliharanya keamanan dan ketertiban ini semua," tegas Rio.

Berikut sejumlah kasus menonjol di 2024 yang diungkap Polres Bogor dan jajaran polsek

Salah satu kasusnya yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami selebgram Cut Intan Nabila oleh suaminya, Armor Toreador. Kasus tersebut kini telah memasuki tahap persidangan.

Terbaru, Armor dituntut 6 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) akibat ulah kejinya. Armor sendiri didakwa melakukan KDRT terhadap Cut Intan.

"Jadi sidang tadi jaksa penuntut umum menuntut armor selama 6 tahun," kata pengacara Armor, Irawansyah, seusai sidang di PN Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/12).

Video penganiayaannya sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar tersebut, Armor melakukan penganiayaan dengan memukul Cut Intan, bahkan mengenai bayinya yang masih berusia 1 minggu. Polisi mengungkap Cut Intan Nabila mengalami trauma usai mendapatkan KDRT dari suaminya itu. Intan juga mengalami luka fisik di beberapa bagian tubuhnya.

"Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit Cibinong, bahwa ada luka cakar di punggung, ada benjolan di kepala," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro ketika menggelar rilis pers, Rabu (14/8).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….

Kasus lain yang tak kalah menyita perhatian publik yaitu pembunuhan yang dilakukan Aipda Nikson Pangaribuan terhadap ibu kandungnya di Cileungsi. Nikson membunuh ibunya dengan memukulnya menggunakan tabung gas.

Rio mengatakan pihaknya tak akan main-main dalam kasus tersebut. Dia mengatakan akan menindak tegas pelaku dan memproses kasus ini secara transparan.

"Kami tetap melaksanakan ini secara tegas dan kami tidak akan main-main, dan kami akan proses ini secara transparan," ungkapnya, Senin (2/12).

"Siapapun dia akan kami tindak tegas!" sambung AKBP Rio menegaskan.

Nikson diketahui berdinas di salah satu Polres dalam Polda Metro Jaya. Aksi keji Nikson dilakukan bermula dari cekcok.

"Di salah satu Polres di Polda Metro Jaya (pelaku berdinas), dia pulang di sini karena tinggal sama orang tuanya, sehingga ada sedikit cekcok, sehingga orang tuanya dilakukan penganiayaan," imbuhnya.

Kasus lain yang cukup menyita perhatian masyarakat yakni ‘Pak Ogah’ yang memukul wisatawan di jalur alternatif Puncak, Bogor. Dua orang pelaku ditangkap dan satu lainnya masih diburu polisi.

"Sudah kita tangkap dua orang dan dilakukan penahanan. Yang satu orang terduga pelaku masih lari. Saya mengimbau segera menyerahkan diri ke kantor polisi," ucap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis (26/12).

Kasus ini sempat viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (22/12). Kondisi di jalur alternatif saat itu sedang padat.

Saat itu, korban inisial IH melintas dan menghindari mobil di depannya yang sedang mogok. Mobil tersebut tanpa sengaja menyenggol pria, hingga kemudian pelaku menyentuh spion mobilnya.

Percekcokan sempat terjadi. IH yang saat itu membawa istrinya yang sedang hamil malah menjadi korban pengeroyokan.

Sumber