Polri Akan Kembangkan Aplikasi Lancang Kuning Deteksi Pelaku Perambah Hutan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan aplikasi lancang kuning untuk monitoring pelaku perambahan hutan. Jenderal Sigit mengatakan aplikasi itu akan dimaksimalkan untuk menjaga hutan Indonesia.
"Tentunya aplikasi ini kan bisa kemudian ditingkatkan pemanfaatannya, penggunaannya, termasuk apa yang tadi disampaikan kalau ada pelaku perambah apakah itu bisa termonitor atau tidak, nanti kita kerja sama," kata Jenderal Sigit, kepada wartawan, Senin (4/11/2024).
Jenderal Sigit mengatakan aplikasi Lancang Kuning ini bersifat memonitor kebakaran hutan dan lahan, termasuk monitor anggota terdekat TKP. Melalui aplikasi itu, titik karhutla dapat dipantau, termasuk proses penanganannya.
Dengan adanya komitmen untuk menjaga hutan, lanjut Jenderal Sigit, bukan tidak mungkin dilakukan pengembangan aplikasi tersebut.
"Tentunya teknologinya kita akan tingkatkan sehingga apa yang menjadi cakupan di dalam aplikasi kita ini bisa lebih maksimal," paparnya.
Jenderal Sigit juga menerangkan hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni adalah saling bertukar informasi dan data.
"Karena saat di lapangan kadang kala tidak sempat menulis surat, mungkin cukup dengan menelpon itu bisa segera diberikan. Sehingga apa yang tadi beliau sampaikan terkait dengan menjaga hutan kita khususnya dari para pelaku perambah apakah itu yang sifatnya tradisionil atau korporasi, betul-betul bisa kita tegakan untuk menjaga hutan kita," jelasnya.
Sementara itu, terkait peningkatan kualitas SDM, Jenderal Sigit mengatakan akan dilakukan pelatihan untuk menyamakan kemampuan. Hal itulah yang nantinya akan dilakukan melalui MoU yang tengah disusun bersama Kemenhut.
"Sehingga tentunya ada kerjasama dalam bidang pengawasan penyelidikan dan tentunya karhutla yang menjadi PR tahunan ini kan juga tentu ada hal-hal yang harus kita kerjasamakan dan itu nanti kita teken MoU,"jelasnya.
Lihat Video Polri Uang Situs Judol Sindikat WN China Dialirkan ke Sejumlah Perusahaan
[Gambas Video 20detik]