Polri Jelaskan Program Rekrut Bintara Pertanian Dukung Ketahanan Pangan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan langkah Polri dalam mendukung percepatan swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Polri pun segera melakukan sosialisasi perekrutan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).
"Sedang dirancang maupun disusun untuk tindak lanjutnya, salah satunya adalah menindaklanjuti program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Bapak As SDM, kemarin sudah dipaparkan rencana akan merekrut Bakomsus yang berasal dari pertanian. Bakomsus adalah bintara kompetensi khusus, yang berasal dari pertanian," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).
Sandi menerangkan Polri telah melakukan kerja sama dengan berbagai kementerian dan pihak terkait lainnya guna mengetahui lembaga-lembaga pendidikan yang fokus di bidang pertanian dan ahli gizi. Dia mengatakan hal ini sedang dirancang oleh Asisten Kapolri Bidang SDM.
"Rencana, kickoff akan disampaikan bulan November ini, akan disosialisasi dan kemudian di bulan Desember sudah mulai perekrutan untuk bisa mendapatkan calon-calon terbaik untuk mengawali soal ketahanan pangan maupun untuk masalah keahlian di bidang gizi," ujar Sandi.
Dia memaparkan rencananya Polri akan merekrut sebanyak 600 orang baik dari Bakomsus maupun dari SIPSS (sekolah inspektur polisi sumber sarjana). Dia juga menuturkan anggota-anggota ini nanti akan bekerja sama membantu menyiapkan ketahanan pangan.
"Mulai dari penyiapan lahan, dari padi, kemudian menyiapkan tanaman- tanaman lainnya, palawija, jagung dan sebagainya, maupun juga bagaimana untuk berkolaborasi untuk pemenuhan makan siang gratis sesuai dengan standar gizi yang ada. Makanya dibutuhkan polisi-polisi yang paham untuk itu, supaya bisa berkolaborasi dengan sebaik-baiknya," tutur Sandi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan Polri mendukung program pemerintah terkait percepatan swasembada pangan. Langkah Polri untuk mendukung program itu dengan bekerja sama Kementerian Pertanian.
Hal itu disampaikan Jenderal Sigit dalam video conference di Mabes Polri, Senin (28/10). Jenderal Sigit langsung mengumpulkan seluruh jajarannya di tingkat polda dan polres melalui video conference pada hari pertama setelah mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.
Jendral Sigit menyampaikan beberapa arahan, salah satunya terkait percepatan swasembada pangan. Jenderal Sigit mengatakan bagi polda atau polres yang di daerahnya ada wilayah Perhutani, wilayah PTPN, atau tanah milik daerah yang belum termanfaatkan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jenderal Sigit mengungkap akan melombakan terkait ketahanan pangan ini. Selain itu, Polri juga akan melaksanakan rekrutmen personel yang memahami tentang pertanian untuk mendukung program tersebut.
Selanjutnya, kata Jenderal Sigit, Polri akan melakukan rekrutmen ahli-ahli yang memahami gizi melalui jalur SIPSS atau Bakomsus terkait program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah.
Dalam vicon itu, Jenderal Sigit juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk mendukung Asta Cita Presiden RI serta berbagai program dan kebijakan pemerintah lainnya.
Jenderal Sigit menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan seperti mencegah kebocoran keuangan negara. Tak hanya itu, Jenderal Sigit juga memerintahkan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus yang menjadi perhatian pemerintah seperti judi online, narkoba dan penyelundupan.
Pada kesempatan itu, Jenderal Sigit meminta pejabat Polri untuk segera menyusun penjabaran dari program Presiden Prabowo. Jenderal Sigit memerintahkan penjabaran tersebut harus sudah dilaporkan pada 5 November 2024.
"Segera buat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang," kata Jenderal Sigit.