Polri Siagakan 3 Ambulans Udara untuk Pelayanan Darurat Saat Natal-Tahun Baru

Polri Siagakan 3 Ambulans Udara untuk Pelayanan Darurat Saat Natal-Tahun Baru

Polri mengerahkan tiga ambulans udara dalam pengamanan Operasi Lilin 2024. Hal itu dalam rangka meningkatkan pelayanan darurat kepada masyarakat pada periode mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

"Kami telah menyiapkan tiga helikopter untuk digunakan sebagai ambulans udara. Tujuan utamanya adalah memastikan pelayanan darurat dengan prinsip golden time, yaitu memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban kecelakaan, terutama di lokasi yang sulit dijangkau ambulans darat akibat kemacetan," kata Kabagbinlat Robinopsnal Baharkam Polri, Kombes Hery Wiyanto dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

Untuk memaksimalkan pemanfaatannya, Polri menggelar pelatihan gabungan di Tol Cikarang Utama (Cikatama), Jawa Barat. Pelatihan itu melibatkan berbagai pihak seperti Jasamarga, Direktorat Lalu Lintas, dan Polisi Udara.

Pada kesempatan itu, Hery menjelaskan spesifikasi ambulans udara milik Korps Bhayangkara tersebut. Ambulans dilengkapi fasilitas pertolongan pertama yang setara dengan ambulans darat.

Selain itu, Hery menyebut pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit yang memiliki helipad, baik di Jabodetabek maupun di luar wilayah Jabodetabek.

"Ada 11 rumah sakit di Jabodetabek, seperti RS Mayapada dan RS Kramat Jati, serta 9 rumah sakit di luar Jabodetabek yang telah disiapkan untuk menerima korban dari ambulans udara," jelas Hery.

Adapun helikopter yang digunakan sebagai ambulans udara, lanjut Hery, terdiri dari Helikopter jenis Bolko dan Dolphin. Masing-masing mampu mengangkut hingga dua korban sekaligus.

"Selain itu, helikopter ini juga dilengkapi dengan teknologi hoist untuk mengevakuasi korban di lokasi yang sulit dijangkau atau tidak memungkinkan pendaratan," terangnya.

"Misalnya, di Jalan Layang MBZ yang tidak memungkinkan helikopter mendarat. Kami bisa menggunakan hoist untuk mengangkat korban ke helikopter," lanjut Hery.

Dalam simulasi yang digelar hari ini, mekanisme kerja ambulans udara diperagakan dengan melibatkan koordinasi antara lapangan, Regional Traffic Management Center (RTMC) dan Polisi Udara.

"Ketika lalu lintas di lapangan meminta bantuan RTMC, kami di Baharkam langsung menurunkan helikopter untuk mengevakuasi korban," tutur Hery.

Lebih jauh, Hery berharap digelarnya latihan gabungan dapat mempercepat respons evakuasi dan penanganan korban kecelakaan, sekaligus meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait.

"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal, terutama dalam kondisi darurat. Ambulans udara ini adalah bentuk komitmen Polri untuk melayani dengan cepat dan efektif," pungkasnya.

Sumber