Pompa Pengendali Banjir di Underpass Senen dan Dukuh Atas Dicuri, Pemprov Jakarta Lapor Polisi

Pompa Pengendali Banjir di Underpass Senen dan Dukuh Atas Dicuri, Pemprov Jakarta Lapor Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melapor ke polisi terkait kasus dugaan pencurian fasilitas pompa air pengendali banjir di jalur lintas bawah (underpass) Pasar Senen dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus pencurian pompa air yang terjadi dalam waktu bersamaan itu.

"(Motif) sedang kami dalami, kami telah laporkan kepada kepolisian. Jadi kami tindak lanjuti," kata Teguh dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).

Sebelumnya, Teguh menduga adanya sabotase karena dua pompa itu hilang dalam waktu yang hampir bersamaan.

"Ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Hal ini telah terjadi di beberapa tempat, pencurian atau perusakan pompa air dan kejadiannya hampir bersamaan," ujar dia.

Selain mencuri, pelaku diduga merusak kabel kamera pengawas atau CCTV sehingga aksi kriminal mereka tidak termonitor.

Hilangnya pompa air tersebut dapat menyebabkan area di sekitarnya tergenang banjir jika dilanda hujan deras.

"Dampaknya pasti nanti akan luar biasa, tidak hanya kemacetan, mungkin ada kejadian tak terduga yang lain. Apalagi terjadi kejadiannya secara bersamaan," tutur Teguh.

Teguh telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan fasilitas pompa air tersebut segera diperbaiki agar bisa beroperasi kembali.

"Kami tidak ingin ada masalah lagi di underpass akibat masalah ini. Saya imbau masyarakat juga ikut aktif mengawasi," ucap dia.

Ia juga telah meminta Sekretaris Daerah Marullah Matali untuk melakukan mitigasi dan langkah agar peristiwa tersebut tak terulang kembali.

"Pak Sekda akan rapat untuk melakukan mitigasi dan mengambil berbagai langkah yang diperlukan agar kejadian ini tidak terulang," ucap Teguh.

Sumber