[POPULER JABODETABEK] Isak Tangis Sang Kakak Lepas Kepergian Yusri Yunus, “Temani Bapak di Sana, Ci” | Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya?

[POPULER JABODETABEK] Isak Tangis Sang Kakak Lepas Kepergian Yusri Yunus, “Temani Bapak di Sana, Ci” | Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang proses pemakaman Brigjen (Purn) Yusri Yunus yang dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Senin (20/1/2025).

Sementara itu, berita mengenai tilang manual yang ditiadakan mulai Senin kemarin dan diganti dengan cakra presisi juga banyak dibaca.

Kemudian, berita jumlah korban kebakaran Glodok Plaza terus bertambah turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas

Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman Brigjen (Purn) Yusri Yunus di TPU Tanah Kusir pada Senin (20/1/2025).

Tangis haru para pelayat pecah ketika Yusra Yunus, kakak almarhum, menyampaikan pesan terakhir yang penuh makna untuk adiknya.

Kata-kata Yusra bukan sekadar bagian dari upacara perpisahan, tetapi juga menggugah perasaan mereka yang hadir.

"Aci (Yusri), kami mengikhlaskanmu. Ya Allah, terimalah adik kami. Dia adalah orang baik, dan sebagai kakaknya, saya sangat mengenalnya sejak kecil. Adik saya adalah sosok pekerja keras. Insya Allah jasadnya diterima di sisi-Mu," ucap Yusra dengan suara bergetar di tengah isak tangis.

Ia pun mengenang masa kecil mereka, saat bermain bersama dan menciptakan kenangan yang kini terasa semakin menyayat hati.

Dengan penuh rasa kehilangan, Yusra berharap agar Yusri menemani sang ayah di alam baka.

Ucapannya kembali mengundang air mata para pelayat, banyak di antaranya yang berusaha menahan tangis di balik kacamata hitam.

"Temani Bapak di sana, Ci. Sampaikan salam dari kami. Kami juga tidak tahu kapan tiba giliran kami untuk menyusulmu," tuturnya dengan suara lirih, dipenuhi kerinduan mendalam.

Baca selengkapnya di sini

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya resmi menerapkan sistem Cakra Presisi, atau tilang non-manual, mulai Senin (20/1/2025).

Sistem ini dirancang untuk mempermudah penegakan hukum terhadap pengendara yang melanggar aturan lalu lintas di wilayah Polda Metro Jaya.

“Ya, hari ini sudah mulai diberlakukan,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, Senin (20/1/2025).

Dengan diberlakukannya sistem Cakra Presisi, metode tilang manual resmi dihentikan. Kini, semua penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dilakukan secara otomatis melalui sistem yang telah dikembangkan.

“Cakra Presisi ini menggantikan sistem manual yang sebelumnya dilakukan oleh petugas. Sekarang, semua akan ditangani oleh perangkat otomatis,” jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2025).

Sistem ini terintegrasi dengan kamera pengawas atau electronic traffic law enforcement (E-TLE) yang telah dipasang di berbagai titik strategis.

Baca selengkapnya di sini.

Jumlah korban jiwa akibat kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus bertambah.

Hingga Sabtu (18/1/2025), tim gabungan dari petugas Damkar, BPBD, dan PMI Jakarta kembali menemukan satu jenazah di lokasi kebakaran.

Jenazah yang ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB itu masih belum teridentifikasi, termasuk jenis kelaminnya.

Penemuan jenazah terbaru ini menambah jumlah korban kebakaran Glodok Plaza yang telah dievakuasi.

Dengan tambahan ini, total korban yang ditemukan kini mencapai delapan orang.

Jenazah yang dimasukkan ke dalam kantong berwarna hitam itu kemudian dibawa oleh petugas menuju ambulans milik PMI Jakarta Barat.

Rencananya, jenazah tersebut akan segera dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Baca selengkapnya di sini.

Sumber