[POPULER NASIONAL] Deretan Tokoh Politik Hadiri HUT Perindo | Nama Kepala BPJN Kalbar di Pusaran OTT BBPJN Kaltim
JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran sejumlah tokoh politik pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Partai Perindo di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, menjadi sorotan pembaca pada akhir pekan kemarin.
Tokoh politik yang hadir dalam kegiatan itu adalah pengusaha sekaligus kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, serta Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
Dari bidang hukum, nama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah pernah disebut-sebut dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Dedy saat ini menjadi sorotan karena dikaitkan dengan kasus penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang, Muhammad Luthfi.
Sejumlah tokoh politik menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Partai Perindo di Jakarta International Expo, Sabtu (14/12/2024) malam.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, tiba lebih dahulu di lokasi acara.
Setelah itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hadir sekitar pukul 19.30 WIB.
AHY terlihat mengenakan setelan jas berwarna biru tua dengan kemeja putih.
Kemudian, AHY sempat berfoto bersama di depan ballroom acara.
Ia berfoto bersama Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Rano Karno.
Djarot mengenakan baju merah khas PDI-P, sementara Rano Karno mengenakan batik dengan warna dasar coklat, dilengkapi warna biru tua dan merah.
Hadir pula Ketua Partai Garuda Ahmad Rida Sabana, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, Sekjen Partai Gelora Mahfud Sidik, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartiko Wirjoatmodjo.
Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK Herda Helmijaya mengatakan, nama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah pernah disebut-sebut dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Herda menegaskan, hal tersebut membuat KPK semakin kuat untuk melakukan pendalaman terhadap kekayaan Dedy sebesar Rp 9,4 miliar.
"Saat KPK menangani kasus OTT BBPJN Kaltim akhir 2023, nama yang bersangkutan sebetulnya juga sudah disebut-sebut," ujar Herda kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
"Hal itu makin menguatkan untuk segera dilakukan pendalaman (terhadap kekayaan Dedy Mandarsyah)," sambung dia.
Herda menjelaskan, jika KPK sudah memiliki data yang kuat, maka mereka akan memeriksa Dedy.
Dia memperkirakan Dedy akan dipanggil KPK dalam dua pekan ke depan untuk diklarifikasi.
"Kalau kita sudah memiliki data kuat untuk kemudian dilakukan konfirmasi dan klarifikasi pasti pada akhirnya yang bersangkutan akan segera kita panggil," imbuh Herda.
Diketahui, nama Dedy mencuat lantaran dikaitkan dengan kasus penganiayaan dokter koas di Palembang bernama Muhammad Luthfi.
Dedy disebut merupakan dari ayah dokter koas berinisial LD yang diduga menyebabkan penganiayaan itu terjadi.