[POPULER NASIONAL] Mutasi 76 Perwira Tinggi TNI | Prabowo Minta Relawan dan HIPMI Patungan buat Seragam Sekolah

[POPULER NASIONAL] Mutasi 76 Perwira Tinggi TNI | Prabowo Minta Relawan dan HIPMI Patungan buat Seragam Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses mutasi 76 perwira tinggi TNI menjadi berita yang disorot pada akhir pekan kemarin.

Dari sejumlah perwira tinggi TNI yang dimutasi, Mayjen Ariyo Windutomo diberi jabatan sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), dan Mayjen Kosasih menjabat sebagai Sekretaris Militer Presdien (Sesmilpres).

Sementara itu, imbauan Presiden Prabowo Subianto supaya para mantan relawannya dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyisihkan dana Rp 100.000 per bulan buat membelikan baju sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 76 perwira tinggi (Pati) TNI.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 yang diteken pada Kamis (31/10/2024).

SK ini telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI.

Melalui surat tersebut, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Ariyo sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) Universitas Pertahanan (Unhan).

Jabatan lama Ariyo kini diisi oleh Mayjen TNI Agus Prangarso yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Danseskoad).

Selain itu, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Kosasih sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).

Kosasih sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Keamanan.

Dalam SK tersebut, Agus juga memberikan promosi jabatan kepada beberapa Pati lainnya, salah satunya Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad).

Adapun Brigjen Edwin sebelumnya merupakan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan. Posisinya di Kemenhan akan digantikan Kolonel Inf. Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.

 

Kompas.com / Fika Nurul Ulya Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar para relawan yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) patungan Rp 100.000 per bulan untuk membelikan baju sekolah kepada anak-anak yang membutuhkan.

Berdasarkan hitung-hitungannya, biaya yang dikeluarkan untuk membeli seragam sekolah, sepatu, kaus kaki, dan lainnya mencapai Rp 1,2 juta per tahun.

"Satu orang anak sekolah butuh pakaian sekolah, kalau kita hitung nilainya kurang lebih Rp 1,2 juta satu tahun. Betul? Itu sudah pakaian seragam sekolah, sepatu, kaos kaki, pakaian olahraga," kata Prabowo dalam acara deklarasi GSN di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

"Jadi, kalau di antara kita bisa menyisihkan Rp 1,2 juta satu tahun saja, berarti Rp 100.000 per bulan, itu sudah bisa menyekolahkan 1 anak," imbuhnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk ikut serta dalam program pembagian seragam sekolah gratis.

Sumber