[POPULER NUSANTARA] Hewan Turun Tanda Gunung Marapi Bahaya | Warga Jarah Truk Tanah di Teluknaga
KOMPAS.com - Hewan-hewan yang ada di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Bara mulai turun ke permukiman warga.
Kondisi ini disebabkan status Gunung Marapi yang kembali tidak kondusif.
Selain itu, warga menjarah barang dan suku cadang truk pengangkut tanah yang dirusak di kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024).
Aksi ini dilakukan usai sejumlah truk tanah tersebut diamuk massa.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (8/11/2024).
Aktivitas vulkanik Marapi yang mengeluarkan abu, bebatuan, serta suhu tinggi telah mengganggu habitat hewan, memaksa mereka mencari tempat yang lebih aman.
"Ini memperlihatkan bahwa Marapi sudah tidak aman lagi sehingga harus dijauhi," kata ahli geologi, Ade Edward, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Ade menjelaskan, aktivitas Marapi menyebabkan ketidaknyamanan, ditandai dengan suara gemuruh, suhu tinggi, serta keluarnya abu dan bebatuan.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menjauh dari radius 4,5 kilometer dari gunung.
"Hewan saja keluar dan mencari tempat aman. Maka warga juga harus patuh. Rekomendasi PVMBG itu harus dipatuhi," jelas Ade.
ANTARA/Azmi Samsul Maarif Sejumlah kendaraan di jarah oleh warga yang melakukan aksi penghadangan di jalan Salembaran Jaya Barat, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024).
Perusakan belasan truk di Teluknaga dilakukan karena ada seorang bocah berusia 9 tahun yang luka berat akibat terlindas truk tanah.
Peristiwa itu membuat warga Teluknaga geram. Hal ini juga dilatarbelakangi beberapa pengendara mengalami kecelakan akibat jalan rusak karena dilalui truk.
Ditambah truk yang melintas mengakibatkan debu yang menganggu aktivitas warga.
Warga kemudian memblokir Jalan Salembaran Jaya dan merusak belasan truk yang melintas.
"Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa," kata Maman (45), warga Tangerang, Kamis, dikutip dari Antara.
Setelah itu, warga mengambil sejumlah barang-barang yang bisa dijarah seperti suku cadang. Sementara barang yang tidak bisa dibawa dirusak.
Dok. Polda Jawa Tengah Polisi ungkap jaringan jaringan judi online yang beroperasi melalui warung internet (warnet) di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Jajaran Polda Jateng mengungkap jaringan judi online yang beroperasi melalui warung internet (warnet) di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Direktur Reserse Siber Polda Jateng, Kombes Pol Himawan Sutanto Saragih mengatakan, ada tiga warnet yang digerebek. Yaitu Warnet F, Warnet M, dan Warnet G.
Tiga warnet tersebut terbukti menyediakan fasilitas yang memudahkan para pengguna untuk mengakses situs judi online yang telah diblokir pemerintah.
Petugas turut mengamankan pemilik dan teknisi di ketiga warnet itu, yang diidentifikasi dengan inisial W, R, dan S.
"Modus operandi yang dilakukan para pelaku cukup cerdik. Mereka menginstal perangkat lunak VPN (Virtual Private Network) pada jaringan warnet sehingga para pengunjung dapat dengan mudah mengakses situs-situs yang diblokir, termasuk situs judi online," kata Himawan di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (8/1/2024).
Dok. Nestlé Indonesia Ilustrasi susu impor atau impor susu
Danang Eko Saputra, loper susu asal Kecamatan Sumuk, membagikan susu sapi gratis kepada warga yang melintas di Simpang Lima, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (8/11/2024).
Danang memilih membagikan 500 liter susu sapi hasil perahan para peternak pagi tadi ketimbang membuangnya.
Pasalnya, Danang mengatakan, ratusan liter susu tersebut tidak terserap oleh industri pengolahan susu (IPS).
"Kondisi (industri) susu saat ini mengerikan, menyedihkan. Intinya tidak ada serapan dari IPS," kata Danang, dikutip dari TribunSolo.com.
Danang yang telah menjalankan bisnis susu selama 10 tahun menjelaskan, biasanya dia mengambil susu dari para peternak kemudian menyetorkan kepada koperasi unit desa (KUD).
Akan tetapi, beberapa waktu terakhir, KUD belum bisa menerima pasokan susu dari pengusaha susu sepertinya lantaran IPS membatasi penyerapan susu dari KUD.
"Sejak tiga hari ini KUD tidak menerima dulu susu dari pengusaha, dan mengambil susu dari anggotanya (peternak sapi yang tergabung dalam KUD)," ujar Danang.
KOMPAS.com/Dokumentasi Damkar Ngawi Tim gabungan sementara menyedot gas didalam sumur yang didalamnya ditemukan jasad nenek Suyatmi. Nenek Suyatmi, penjual gorengan asal Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas di sumur sedalam 25 meter dibelakang rumahnya, Jumat (8/11/2024).
Empat orang meninggal dalam sumur yang diduga mengandung gas beracun di Perumahan Valencia, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Kamis (7/11/2024).
Kepala Kantor SAR Jambi Adah Sudarsa mengatakan, peristiwa berawal saat Manurung (52) membersihkan sumur.
Namun, ketika berada di dasar sumur sedalam 5-6 meter itu, ia pingsan diduga karena menghirup gas beracun.
Korban kedua, Agung (20), yang mengetahui kejadian itu, berusaha menolong Manurung dengan turun ke sumur.
Ia pun mengalami hal serupa. Dua remaja, Arya (16) dan Yoga (17), mencoba memberikan pertolongan. Akan tetapi, keadaan mereka berakhir sama.
"Tapi nyawa korban sudah tak tertolong. Maka saat dikeluarkan dari dalam sumur, 4 orang sudah meninggal," ujar Adah, Kamis.
Ia menuturkan, untuk mengevakuasi korban, tim SAR menggunakan metode vertical rescue dengan mengenakan peralatan anti-gas beracun, yakni Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
Sumber Kompas.com