[POPULER NUSANTARA] Pengaruh Jokowi di Pilkada Jateng | Elektabilitas Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin

[POPULER NUSANTARA] Pengaruh Jokowi di Pilkada Jateng | Elektabilitas Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin

KOMPAS.com - Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Berdasarkan hasil survei tersebut, perolehan elektabilitas dua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin), bersaing ketat.

Sementara itu, berdasarkan survei yang sama, sosok Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) disebut masih berpengaruh bagi warga Jateng untuk menentukan pilihannya pada Pilkada Jateng mendatang.

Kedua informasi tersebut beserta tiga berita lainnya mendapat sorotan dari pembaca Kompas.com pada Senin (4/11/2024).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya

KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pasangan calon (paslon) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengikuti pengundian nomor urut untuk Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah di kantor KPU Jateng, Senin (23/9/2024).

Menurut survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 15 Oktober-20 Oktober 2024, pasangan nomor urut 1, Andika-Hendi, memperoleh elektabilitas sebesar 28,8 persen.

Sedangkan pasangan nomor urut 2, Luthfi-Yasin, sedikit tertinggal dengan elektabilitas 28,1 persen.

"Hasil survei (Litbang Kompas), elektabilitas kedua pasangan calon berimbang," kata Peneliti Litbang Kompas, M. Toto Suryaningtyas, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/11/2024).

Dalam survei itu, Toto mengatakan, 1 persen responden tidak memilih kedua pasangan calon Pilkada Jateng.

Sementara sebanyak 43,1 persen responden menyatakan masih belum menentukan pilihan atau tidak tahu akan mendukung siapa.

Baca selengkapnya Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024 Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Yasin 28,1 Persen

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Wedangan Pendhopo, Jalan Srigading Satu, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (4/11/2024), malam.

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa 43,9 persen responden mempertimbangkan untuk memilih calon Gubernur Jateng yang mendapat dukungan dari Jokowi.

Di sisi lain, 42,4 persen responden menyatakan tidak mempertimbangkan faktor ini, sedangkan 13,7 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

Tidak hanya itu, survei yang dilakukan pada 15 Oktober-20 Oktober 2024 ini juga mengungkap bahwa mayoritas publik Jateng puas terhadap kinerja Jokowi selama menjabat sebagai presiden.

Menurut Toto, ada beberapa faktor yang membuat dukungan dari tokoh-tokoh nasional seperti Jokowi dan Prabowo tetap diperhitungkan oleh pemilih.

Misalnya, ungkap Toto, peristiwa-peristiwa menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, termasuk keretakan hubungan antara PDI-P dengan Jokowi.

Baca selengkapnya Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024 Jokowi Masih Berpengaruh dalam Menentukan Pilihan Warga Jateng

Tangkapan layar Seorang penumpang taksi online yang merupakan perwira polisi menonjok sopir setelah terlibat adu mulut di dalam taksi. Insiden yang terjadi di sebuah kawasan di Jakarta pada Kamis (31/12024) itu viral di media sosial.

Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku, Bambang Surya Wiharga, resmi dicopot dari jabatannya, pada Senin (4/11/2024). Pencopotan tersebut dilakukan langsung oleh Kapolda Maluku.

Bambang dicopot dari jabatannya lantaran melakukan tindak penganiayaan terhadap sopir taksi online yang videonya viral di media sosial.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminullah membenarkan bahwa Bambang telah dicopot dari jabatannya.

"Baru saja dicopot sore ini sekitar sejam lalu oleh Bapak Kapolda Maluku," ujar Aries kepada Kompas.com, Senin (4/11/2024) sore.

"Dijadikan Pamen Yanma," imbuhnya.

Baca selengkapnya Perwira Polisi yang Pukul Sopir Taksi Online Dicopot dari Jabatan

ANTARA FOTO/Aji Styawan Foto kolase Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (kiri), dan Cagub dan Cawagub Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (kanan) memberikan pidato saat Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Cagub dan Cawagub Jateng 2024 di Kantor KPU Provinsi Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut satu sementara Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mendapat nomor urut dua. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

Menurut hasil survei Litbang Kompas terbaru, tampilan fisik Paslon gubernur dan wakil gubernur turut menentukan pilihannya.

Ada lebih dari sembilan alasan utama yang menjadi dasar pertimbangan responden dalam menentukan pilihannya.

Sekitar 20 persen responden memilih karena melihat kualitas pasangan cagub cawagub, termasuk kepintaran dan latar belakang pendidikan.

14,9 persen responden menyebut alasan utamanya adalah tampilan fisik yang meliputi ketampanan, gagah, berwibawa, dan sebagainya.

“Secara fisik, ibu-ibu lebih suka lihat yang kekar daripada yang biasa,” ucap Toto.

Baca selengkapnya Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024 Selain Kualitas Paslon, Tampilan Fisik Jadi Alasan Warga Tentukan Pilihan

Instagram/KPU Jawa Tengah Jadwal debat cagub-cawagub Pilkada Jateng 2024.

Masih dalam survei Litbang Kompas terbaru, hasilnya menunjukkan bahwa 43,1 persen responden belum menentukan pilihan atau masuk dalam kategori undecided voters.

Angka ini dinilai cukup tinggi mengingat pemungutan suara menyisakan waktu kurang dari satu bulan lagi, tepatnya pada 27 November 2024.

Toto menilai, banyak pemilih bimbang karena tidak ada petahana pada Pilkada Jateng kali ini.

"Memang ada petahana, tapi wagub, dan kini cawagub (Taj Yasin). Tidak ada sosok kuat di (Pilkada) Jateng saat ini," ungkap Toto.

Baca selengkapnya Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024 Undecided Voters Capai 43,1 Persen

(Penulis Rahmat Rahman Patty, Robertus Belarminus, Krisiandi | Editor Robertus Belarminus, Aloysius Gonsaga AE, Gloria Setyvani Putri)

Sumber