[POPULER REGIONAL] Kisah Pilu Ibu dan Anak Disekap Bos Sawit | Motif Aipda Robig Tembak Siswa SMK

[POPULER REGIONAL] Kisah Pilu Ibu dan Anak Disekap Bos Sawit | Motif Aipda Robig Tembak Siswa SMK

KOMPAS.com - Berita soal kasus ibu dan anak yang diduga disekap oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, menuai perhatian pembaca. 

Keduanya ditahan setelah suami Nadya dituduh mencuri bahan bakar minyak (BBM). Penderitaan Nadya dan anaknya berakhir setelah pengacara Andi Kusuma dan Budiono, yang didampingi Kapolsek Bakam Ipda Dahryan, datang menyelamatkan mereka. 

Sementara itu berita tentang motif Aipda Robig menembak siswa SMK di Semarang juga jadi sorotan. 

Kepolisian Daerah (Polda) Jateng akui penembakan itu bukan untuk membubarkan tawuran. 

Hal itu diungkapkan saat sidang kode etik kepada Aipda Robig di Mapolda Jateng, Senin (9/12/2024). 

Berikut ini berita populer regional selengkapnya  

Dok. Pemprov Babel. Lokasi yang diduga menjadi tempat penyanderaan ibu dan anak di areal kebun sawit, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (7/12/2024).

Nadya (22) dan bayinya yang berusia 1,5 tahun disekap oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Kejadian itu berawal saat dirinya dan suami serta anaknya merantau ke Pulau Bangka dengan membawa harapan baru. 

Lalu, sang suami diterima bekerja sebagai sopir truk di PT PMJM. 

"Baru satu bulan bekerja, suami saya dituduh mencuri solar oleh pihak perusahaan," tutur Nadya saat menceritakan perjalanan hidupnya di Mapolres Bangka pada Minggu (8/12/2024).

Baca berita selengkapnya Kisah di Balik Ibu dan Anak yang Disekap Bos Sawit, Suami Hilang Setelah Dituduh Mencuri Minyak

ANTARA FOTO/Makna Zaezar Terduga pelaku penembakan siswa SMK Aipda Robig Zainudin (tengah) digiring petugas memasuki ruang sidang kode etik kasus tersebut di Mapolda Polda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024). Sidang kode etik tersebut beragenda pembacaan putusan terkait tindakan berlebihan atau excessive action yang diduga dilakukan Aipda Robig Zainudin dengan menembak mati korban Gamma Rizkynata Oktafandy (16) pada Minggu (24/11/2024) dini hari. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto usai sidang kode etik Aipda Robig di Mapolda Jawa Tengah selesai, Senin (9/12/2024) malam, menjelaskan, bahwa Aipda Robig melakukan tembakan saat para korban sedang melintas. 

"Melakukan penembakan terhadap sekelompok orang yang lewat atau anak yang sedang menggunakan sepeda motor," kata Artanto saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Senin (9/12/2024). 

Atas tindakannya itu, Aipda diputuskan mendapatkan hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).  

"Diputuskan PTDH," ucap dia.

Baca berita selengkapnya Terungkap di Sidang Etik, Aipda Robig Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang Saat Sedang Melintas

KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Orang tua Gamma, Andi Prabowo saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Senin (9/12/2024).

Keluarga Gamma Rizkinata (GR), mengaku belum bisa memaafkan Aipda Robig meski dihukum pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dalam sidang etik profesi di Mapolda Jawa Tengah, Senin (9/12/2024).  

Sementara itu, Andi Prabowo, orangtua Gamma mengaku tak bisa mengungkapkan kemarahannya. Perbuatan Aipda Robig, menurutnya, sulit dimaafkan.  

"Wajar kalau saya marah sekali. Manusiawi ya, jengkel," katanya. 

Baca berita selengkapnya Pemecatan Aipda Robig dan Kejengkelan Keluarga Korban Penembakan di Semarang…

KOMPAS.com/Dok. Humas Polres Semarang Polisi melakukan olah TKP sopir truk gantung diri di jalan tol Solo-Semarang, Selasa (10/12/2024)

Insiden memilukan menimpa sopir asal Boyolali berinisial SA (43). Korban ditemukan gantung diri di truk yang terparkir di jalur Tol Semarang-Solo KM 428.600 Jalur B (arah Solo ke Semarang) pada Selasa (10/12/2024) pagi. 

Korban pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan jalan tol, Nurokhim (31), yang sedang menjalankan tugasnya. 

Kapolsek Ungaran Barat Polres Semarang, Kompol Giri Narwanto, menjelaskan bahwa saat bekerja, Nurokhim menerima informasi dari pengguna jalan tol mengenai keberadaan truk yang berhenti di bahu jalan.

Baca berita selengkapnya Sopir Ditemukan Gantung Diri di Truk yang Parkir di Tol Solo-Semarang

(Penulis Muchamad Dafi Yusuf, Dian Ade Permana | Editor Sari Hardiyanto, Gloria Setyvani Putri, Rachmawati)

 

 

Sumber