Potong Anggaran Dinas, Prabowo: Menteri Puasa 5 Tahun, Acara Tak Penting Kurangi
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan pejabat negara mengurangi perjalanan dinas luar negeri selama lima tahun ke depan.
Langkah ini diharapkan dapat menghemat anggaran negara sampai Rp 15 triliun dan bisa dialokasikan buat kebutuhan lebih mendesak.
“Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun. Kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja,” kata Prabowo dalam Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024), seperti dikutip dari rekaman Kompas TV.
Presiden juga mengkritik kebiasaan mengadakan acara atau rapat yang tidak esensial. Ia meminta kegiatan seremonial seperti seminar atau rapat di tempat mewah dikurangi demi efisiensi anggaran.
“Sudahi, acara-acara yang tidak penting, kurangi. Iya enggak? seminar, terlalu banyak rapat. Kenapa rapat atau ini harus di hotel, di mana gitu?” ujar Prabowo.
Prabowo menyebut penghematan ini akan berdampak besar pada program-program prioritas pemerintah.
Ia menyoroti potensi penggunaan dana sebesar Rp 15 triliun buat membangun bendungan, memperbaiki irigasi, meningkatkan fasilitas sekolah, dan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
“Rp 15 triliun itu berapa bendungan? Berapa irigasi? Berapa SD bisa kita perbaiki? Berapa anak sekolah bisa kita kasih makan?” ucap Prabowo.
Presiden juga mengimbau para kepala daerah dari gubernur hingga wali kota agar mengurangi aktivitas yang bersifat seremonial dan lebih fokus pada kebutuhan mendesak rakyat.
Prabowo mengingatkan pentingnya menggunakan anggaran untuk hal-hal yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis kepentingan langsung. Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu,” kata Prabowo.