Potret Plaza Semanggi yang Masih Sepi Pengunjung di Awal 2025

Potret Plaza Semanggi yang Masih Sepi Pengunjung di Awal 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Plaza Semanggi, salah satu mal legendaris di jantung Jakarta, masih sepi pengunjung pada awal tahun 2025, Kamis (2/1/2025).

Sejumlah lantai terlihat masih dalam tahap renovasi, termasuk lantai dasar LG dan GF. Akses menuju lantai tersebut bahkan ditutup garis pembatas, dan petugas keamanan segera menghalau pengunjung yang mencoba melewati pembatas tersebut.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 12.15 WIB menunjukkan beberapa eskalator di mal tidak berfungsi, memaksa pengunjung menggunakan tangga.

Di lantai 3, hanya dua toko yang tetap beroperasi, yaitu outlet alat musik dan toko buku musik. Penjaga toko buku musik menyebut bahwa mereka masih menerima setidaknya satu pelanggan setiap hari.

KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA Pekerja konstruksi sedang melakukan renovasi di Mal Plaza Semanggi, Kamis (2/1/2024).

“Biasanya selalu ada yang datang, setidaknya pasti ada satu orang yang beli,” ujar penjaga toko yang enggan menyebutkan namanya.

Penjualan toko tersebut sebagian besar masih ditopang oleh platform belanja online.

Berbeda dengan lantai 3, lantai 3A yang diisi restoran dan gerai makanan terlihat lebih hidup. Sekitar 20 pengunjung, kebanyakan pegawai kantor, menikmati hidangan di depan gerai yang buka. Dari sekitar 20 outlet makanan, hanya tujuh yang masih beroperasi.

Namun, kondisi lantai 5 jauh lebih sepi. Cinepolis, bioskop di lantai tersebut, hampir tidak terlihat aktivitas pengunjung. Di sekitar area Cinepolis, tidak ada gerai yang buka.

Nama “Plaza Semanggi” masih terlihat di berbagai titik mal, meski pihak pengelola sebelumnya menyebutkan bahwa mal ini akan di-rebranding.

KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA Suasana lantai 3A Plaza Semanggi yang dipenuhi gerai makanan, namun sepi pembeli, Kamis (2/1/2025).

Saat Kompas.com berkunjung pada Juli 2023, kondisi mal tidak jauh berbeda. Sebagian besar lantai diisi toko-toko yang tutup dengan beberapa gerai menyisakan tanda “Dijual/Disewakan” lengkap dengan nomor kontak pemiliknya.

Lantai dasar masih memiliki beberapa gerai pakaian dan aksesori, tetapi aktivitas pengunjung sangat minim.

Lantai dua yang dikenal sebagai pusat IT dan telepon seluler hanya diisi empat gerai yang bertahan, seperti Erafone, Mobile Center, dan iSpot. Di lantai tiga, hanya toko alat musik dan arena panjat tebing indoor yang tetap beroperasi.

Eskalator yang tidak menyala menambah suasana sepi di mal ini. Beberapa pengunjung memilih menggunakan lift transparan dibandingkan eskalator yang mati.

Lantai 3A menjadi pengecualian, dengan beberapa gerai makanan seperti KFC, Yoshinoya, dan d’Crepes masih menarik pengunjung untuk makan siang.

Plaza Semanggi tetap menjaga kebersihan dan pendingin ruangan meski pengunjung minim. Namun, kondisi mal yang sepi dan banyaknya toko tutup mencerminkan tantangan besar yang dihadapi pengelola dalam mempertahankan daya tarik mal ini.

Sumber