PPP Gelar Mukernas, Ketum Mardiono: Untuk Evaluasi Seluruhnya

PPP Gelar Mukernas, Ketum Mardiono: Untuk Evaluasi Seluruhnya

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan hal itu untuk mengevaluasi kerja setiap kegiatan partai selama ini.

Mukernas bakal digelar tiga hari, mulai Jumat (13/12/2024) sampai Minggu (15/12). Agenda itu bertajuk ‘Transformasi PPP untuk Indonesia’.

"Itu tentu sudah menjadi kewajiban sebuah organisasi, khususnya partai Persatuan Pembangunan, selalu akan terus melakukan evaluasi kinerja untuk menuju langkah di hari-hari yang akan datang," ujar Mardiono kepada wartawan sebelum pembukaan Mukernas di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12).

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy atau Rommy sempat mengatakan mukernas ini untuk mengevaluasi Mardiono selaku Plt Ketua Umum. Mardiono menjawab jika sedianya Mukernas untuk evaluasi seluruh elemen di partai atau bukan evaluasi personal.

"Seluruhnya ya, seluruhnya. Karena gini, di dalam sebuah organisasi itu tidak berlaku secara personal, satu dua person ya. Sifatnya adalah kolektif kolegial, tidak ada pekerjaan besar yang dikerjakan oleh seorang diri, atau kendati pun misalnya seorang ketua umum, sekjen, tidak. Tidak ada di partai politik mana pun, atau tidak usah partai politik ya, di dalam organisasi pun demikian," kata Mardiono.

Menurutnya, sebuah organisasi yang besar dikerjakan secara kolektif. Untuk itu evaluasi akan digelar untuk semua yang tergabung bersama PPP.

"Kalau organisasi besar itu tentu dikerjakan secara kolektif ya, secara bersama-sama menjadi sebuah tim, termasuk saya sebagai pengusaha," ucapnya.

"Di perusahaan itu, tentu harus memperkuat dalam tim organisasi itu untuk mencapai sebuah keberhasilan. Jadi tidaklah mungkin, misalnya, di dalam perusahaan seorang direksi bekerja sendirian dia akan berhasil, no, no. Itu tentu tidak mungkin," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Rommy mengatakan mukernas akan mengevaluasi Plt Ketum PPP Mardiono atas kegagalan di Pemilu 2024. Dia mengungkit Pimpinan Majelis PP sebetulnya sudah menyuarakan untuk segera dilakukan muktamar.

"Karenanya, Mukernas ini harus menjadi forum evaluasi PPP atas kegagalan pemimpin puncaknya dalam menakhodai partai. Plt Ketum PPP kali ini adalah Plt terlama dalam sejarah partai. Ini sangat tidak sehat," jelasnya.

"Para Pimpinan Majelis sudah menyerukan untuk menyegerakan muktamar sejak berbulan-bulan silam. Namun Plt Ketua Umum terus berkilah menunda dengan berbagai alasan. Terakhir, surat para Pimpinan Majelis pada Oktober 2024 meminta, agar muktamar segera dilaksanakan di bulan Januari atau Februari 2025. Surat ini bahkan tidak pernah dijawab hingga saat ini. Karenanya, mukernas ini wajib memutuskan waktu dan tempat pelaksanaan muktamar, yang diharapkan sesuai dengan permintaan para Pimpinan Majelis yaitu pada bulan Februari 2025," lanjutnya.

Sumber