PPP Siapkan Transformasi Strategis untuk Hadapi Pemilu 2029
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2029.
Hal ini akan menjadi salah satu agenda dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-2 pada 13–15 Desember 2024 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
Steering Committee PPP Fitri Gayo menjelaskan bahwa Mukernas ini adalah momentum penting bagi konsolidasi internal partai, sekaligus langkah awal untuk mengembalikan kejayaan PPP.
"Kami bergegas dan bersiap kembali untuk starting awal, memulai kembali partai ini, menjadi tegak kembali sehingga kami bersiap juga untuk melaksanakan Mukernas ini yang kelanjutannya nanti sebagai kick off daripada Muktamar di 2025," ujar Fitri dalam konferensi pers, Senin (9/12/2024).
Salah satu persiapan yang dilakukan, kata Fitri, adalah dengan mendorong terwujudnya transformasi PPP menjadi partai Islam modern, dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
Menurut Fitri, upaya tersebut dianggap perlu agar PPP ke depan bisa lebih memahami pasar atau market dari konstituen partai.
"Walaupun partai politik, kita harus melihat apa sekarang yang menjadi market, pasar daripada konstituen Partai Persatuan Pembangunan. Inilah kenapa PPP mengambil satu lompatan besar yaitu transformasi PPP," kata Fitri.
“Ini akan menjadi sebuah momentum kick off menuju partai yang kembali lagi hadir di threshold. Tidak hanya kembali, suara-suara yang kita dititipkan di periode-periode lalu itu bisa kembali, jaya kembali,” sambungnya.
Fitri memaparkan, transformasi PPP yang dipersiapkan akan mencakup beberapa aspek, yakni ideologi, proses kandidasi, hingga kepemimpinan dalam organisasi.
“Di antaranya adalah ideologi partai, ini yang akan menjadi pembicaraan serius bagi Partai Persatuan Pembangunan. Tidak hanya ideologi, yang kedua adalah kandidasi, yang ketiga adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan keorganisasian kepemimpinan," ungkap Fitri.
Fitri menambahkan bahwa Mukernas kali ini juga menjadi wadah evaluasi kinerja Pemilu 2024, sekaligus menyerap masukan dari seluruh jajaran pengurus partai di tingkat wilayah.
“Jadi memang kita melakukan satu musyawarah kerja, di mana memang ini menjadi harapan kami semua agar partai persatuan bisa bertransformasi, sehingga kami sudah bisa bersiap untuk pemilu selanjutnya,” pungkasnya.
Adapun Mukernas ke-2 pada 13–15 Desember 2024 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, dengan agenda konsolidasi internal menjelang Muktamar PPP pada 2025.
Ketua Panitia Mukernas PPP Amri M. Ali menjelaskan, tema Mukernas kali ini adalah “Transformasi PPP untuk Indonesia” yang mencerminkan kebutuhan mendesak PPP untuk berbenah setelah gagal lolos ke parlemen pada Pemilu 2024.
“Latar belakang pemilihan tema ini adalah setelah melihat kondisi PPP pasca Pileg dan Pilpres kemarin yang ternyata tidak mampu melampaui parliamentary threshold sebesar 4 persen,” ujar Amri dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Senin (9/12/2024).
Amri menuturkan, Mukernas juga bertujuan untuk mendorong transformasi PPP menjadi partai politik Islam yang modern dan responsif terhadap isu-isu keumatan dan kebangsaan.
Menurut dia, transformasi ini diperlukan agar PPP tidak menjadi partai yang dianggap usang dan tidak lagi dipertimbangkan masyarakat untuk dipilih.
“PPP tidak ingin terlihat seperti bangunan dan tanah wakaf yang tidak boleh dibongkar, direhab, diperbaiki, dan dibiarkan begitu saja, sehingga PPP itu nanti akan kelihatan usang dan tidak menarik untuk dilihat, tidak menarik untuk dipilih,” kata Amri.
“Makanya panitia memilih, ini adalah saatnya PPP harus melakukan transformasi. Agar ke depan PPP akan muncul sebagai partai politik Islam yang modern, responsif, tanggap dengan persoalan politik dan persoalan keumatan,” sambungnya.