Prabowo Bakal Lawatan ke Arab Saudi, Lobi-lobi Tambahan Kuota Haji Tahun 2025

Prabowo Bakal Lawatan ke Arab Saudi, Lobi-lobi Tambahan Kuota Haji Tahun 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi pada akhir Januari 2025.

Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan, lawatan Prabowo ke Arab Saudi bertujuan untuk melobi kuota tambahan bagi jemaah haji Indonesia tahun ini.

"Beliau menyambut baik (rencana meminta kuota tambahan), dan dia akan mengagendakan perjalanan. Tentu para jemaah dan kami di Komisi VIII berharap Bapak Presiden pada pertemuan itu menyampaikan ke pihak Saudi (mengenai kuota tambahan)," kata Marwan di Kantor Presiden, Selasa.

Marwan menuturkan, kuota tambahan itu diperlukan lantaran waktu tunggu jemaah haji reguler di dalam negeri sudah mencapai 25-30 tahun.

Bahkan mencapai 48 tahun di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.

Lamanya masa tunggu ini pun disampaikannya kepada Prabowo dalam pertemuan.

"Kami menyampaikan kepada Bapak Presiden, Pak Prabowo, bahwa situasi psikologis jemaah kita sekarang daftar tunggu cukup panjang karena sudah di atas 5 juta jemaah," ungkapnya.

Mengularnya waktu tunggu diperparah dengan banyaknya jemaah haji lanjut usia.

Marwan menyebutkan, para calon jemaah lansia merasa was-was tidak bisa berangkat haji setelah lama menunggu, karena tidak memenuhi syarat kesehatan (istitha’ah) sebelum berangkat dan diputuskan menjadi calon jemaah haji tahun berjalan.

"Karena itu kami tadi minta kesediaan dan memohon kepada Bapak Presiden untuk meyakinkan pihak Arab Saudi agar kita tetap mendapatkan kuota. Mendapatkan kuota ini tentu membahagiakan para jemaah yang tadinya merasa tidak ikut di dalam kuota untuk berangkat tahun ini," ucap dia.

"Kalau ada tambahan 10.000 atau 5.000 (kuota), itu sangat menggembirakan," imbuh Marwan.

Sebagaimana diketahui, Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji untuk tahun 2025.

Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, serta 17.680 jemaah haji khusus.

Sumber