Prabowo Bertemu Bos Freeport di AS, Bagaimana Nasib Divestasi Saham PTFI?

Prabowo Bertemu Bos Freeport di AS, Bagaimana Nasib Divestasi Saham PTFI?

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (11/11/2024) waktu setempat. Salah satu perusahaan besar yang hadir adalah Freeport-McMoRan Inc. (Freeport).Berdasarkan tayangan YouTube Sekretariat Kabinet, tampak Chairman of the Board of Freeport-McMoRan Inc. Richard C. Adkerson hadir. Sementara Prabowo juga didampingi Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), serta menteri lainnya.Prabowo mengatakan perusahaan-perusahaan AS antusias untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ketika ditanya terkait perkembangan divestasi saham PTFI, Prabowo tidak berbicara secara gamblang."Insya Allah besok, besok," katanya.Prabowo menuturkan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan besar AS itu masih membicarakan hal umum. Oleh karena itu, belum ada kesepakatan baru yang ditandatangani."Ini pembicaraan umum, belum ada tanda tangan, tapi mereka sudah on going [investasi di RI], sudah berjalan lama, Ada Freeport, ada Exxon Mobile, ada Chevron, ada General Electric Healthcare, banyak sekali," jelasnya.Untuk diketahui, negosiasi antara pemerintah dengan Freeport-McMoRan Inc untuk penambahan saham Indonesia 10% pada PTFI hingga saat ini belum mencapai kesepakatan. Divestasi saham tersebut menjadi salah satu syarat agar PTFI dapat memperpanjang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) selepas 2041. Syarat ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Dengan beleid tersebut, Freeport berpeluang mendapatkan perpanjangan kontrak seumur tambang atau sampai ketersediaan cadangan habis dengan syarat-syarat tertentu. Saat ini, Indonesia melalui holding BUMN tambang MIND ID telah menguasai 51,2% saham PTFI. Artinya, dengan divestasi tambahan saham maka kepemilikan MIND ID di PTFI bertambah menjadi 61%.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan terkait dengan rencana penambahan saham 10 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) yang belum terealisasi hingga saat ini. Erick mengatakan realisasi rencana tersebut masih menunggu finalisasi rencana investasi dari Freeport Indonesia.

"Masih dalam status pembicaraan. Memang Freeport sendiri, mereka akan bikin planning dulu nih investasinya berapa," kata Erick di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Erick mengatakan, perhitungan rencana investasi memang harus dilakukan secara hati-hati. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Freeport merupakan hal yang wajar.

Dia memastikan, pembahasan mengenai divestasi dari Freeport masih akan terus berlanjut hingga mencapai kesepakatan.

"Kalau sudah ada angka besarnya baru kita duduk lagi. Ini hal yang lumrah, enggak ada yang alot, namanya proyeksi bisnis plan, total investasi kan harus dihitung dengan benar," ujarnya.

Sumber