Prabowo dan Jokowi Masuk 10 Tokoh Populer di Media Sosial 2024
KOMPAS.com - Media sosial menjadi panggung besar bagi para tokoh dan selebritas untuk membentuk opini publik, memicu perubahan, dan menginspirasi.
Riset Indonesia Indicator (I2) melalui sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mencatat 10 tokoh terpopuler di media sosial sepanjang 2024.
Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang mengatakan, Prabowo Subianto menempati posisi pertama Tokoh Terpopuler 2024 dengan 541.668.056 tanggapan di berbagai platform media sosial.
”Prabowo Subianto memiliki daya tarik bagi netizen di kelima platform media sosial, dengan karakter yang berbeda satu dengan lainnya," ujar Rustika kepada media, Rabu (1/1/2025).
Di platform X, Prabowo mendapat jumlah postingan tertinggi, dengan sentimen negatif sebesar 38 persen. Namun ternyata, tanggapan tertinggi justru berasal dari platform Tiktok yang menyisakan sentimen negatif hanya sebesar 15 persen saja.
Hal ini terjadi karena netizen lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres.
Apresiasi dan dukungan besar pada Prabowo juga diwujukan melalui postingan di Instagram, yang banyak diunggah influencer besar Indonesia, seperti Raffi Ahmad, Nagita, dan memberikan tanggapan yang positif.
Konten dengan emosi ”joy” seperti berbagai momen viral "Dance Gemoy" atau karakter Si Gemoy berhasil mencuri perhatian publik dan meningkatkan keterlibatan positif.
Gibran Rakabuming dengan 239.333.797 tanggapan menempati menempati posisi kedua.
Figur ini banyak mencuri perhatian terutama pada saat masa kampanye, kedekatan dengan Prabowo, dan isu saat debat cawapres yang sempat kontroversial.
Secara jumlah unggahan di media sosial, Gibran banyak dibincangkan di plaftorm X, dengan sentimen negatif sekitar 39 persen.
Meski demikian, postingan dengan unggahan negatif di platform X tersebut tidak banyak mendapat banyak tanggapan netizen, jika dibanding postingan di platform Tiktok dan Instagram.
Rustika menunjukkan, selama setahun terakhir, tanggapan negatif yang ditujukan pada Gibran hanya sekitar 17 persen. Emosi trust mendominasi, dipicu euforia kemenangan dan dukungan netizen terhadap perannya sebagai calon wakil presiden.
Sementara itu, Joko Widodo (Jokowi) yang pada 2023 menempati posisi pertama tokoh terpopuler di media sosial menempati peringkat ketiga dengan 226.800.845 tanggapan.
Sama halnya, dengan Prabowo dan Gibran, Jokowi juga paling banyak dibincangkan di platform X, dengan tone negatif sebesar 21 persen.
"Namun, Jokowi lebih banyak direspons dan mendapat atensi di Tiktok dan Instagram melalui influencer yang meng-highlight kegiatan positifnya," ungkap Rustika.
Netizen banyak memberi atensi pada momen-momen spontan maupun aktivitas Presiden Jokowi selama pilpres, mengkampanyekan IKN, hingga aktivitas setelah memasuki masa pensiun.
Peringkat keempat diduduki Anies Baswedan dengan 220.355.948 tanggapan. Menurut Rustika, Anies mendapat perhatian besar di masa kampanye dengan 62,3 persen diskusi berasal dari platform X.
Sentimen cukup berimbang dengan nada negatif yang lebih banyak diarahkan kepada pendukungnya daripada dirinya langsung.
Peningkatan signifikan tercatat terjadi pada Agustus, atau pasca-pemilihan presiden. Anies merupakan salah satu figur yang mendapatkan engagement terbesar di platform X, khususnya saat pilpres.
Peningkatan engagement Anies terjadi ketika Anies mulai membuka diri di platform Tiktok dan melakukan live. Pasca-pilpres, Anies masih relatif aktif ditanggapi di medsos. Konten yang berisi edukasi Anies menjadi salah satu hal yang disukai netizen.
Ganjar Pranowo berada di posisi kelima dengan 133.915.465 tanggapan.
Rustika menjelaskan, aktivitas Ganjar menyapa saat pilpres, dan memanfaatkan momen viral seperti kolaborasi TikTok dengan Fuji dan interaksi lucu dengan anak-anak mendapat atensi tertinggi.
Sentimen positifnya mencapai 58 persen, dengan engagement yang konsisten. Pasca-pilpres, unggahan pada Ganjar menurun.
"Yang menarik, posisi keenam tokoh terpopuler 2024 ditempati Jennifer Coppen dengan 95.860.992 tanggapan," kata Rustika.
Sosok Jennifer menarik perhatian publik setelah kepergian suaminya, Dali Wassink, dalam kecelakaan motor pada Juli 2024.
"Kehidupannya sebagai ibu tunggal yang tangguh dan aktif di bisnis kuliner serta kecantikan memicu simpati dan dukungan publik. Endorsement Jennifer bahkan mencapai Rp180 juta per postingan di TikTok atau Reels, angka yang memicu diskusi luas di media sosial," imbuh dia.
Posisi ketujuh diduduki Mahfud MD dengan 74.249.822 tanggapan. Pasca-pilpres, perhatian terhadap Mahfud MD menurun drastis. Salah satu momen viralnya adalah debat panas dengan Gibran selama masa kampanye.
Tokoh Terpopuler kedelapan ditempati Juanneve (Juan & Eve) dengan 58.402.002 tanggapan. Pasangan selebritas Juan dan Eve ini menarik perhatian dengan konten hubungan yang lucu, penuh cinta, dan relatable.
"Konten yang berisi couple goals selalu menjadi atensi netizen di 7 negara Asia. Dan pasangan ini membagikan berbagai kisah mereka yang spontan, inspiratif, menggunakan storytelling yang relatable, konten bilingual, membuat postingan mereka mendominasi For You Page (FYP) di TikTok," ujar Rustika.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi tokoh terpopuler kesembilan dengan 51.945.909 tanggapan.
Sosok AHY terus menjadi sorotan dengan peran aktifnya di politik dan aktivitas publik yang membangun citra positif, baik selama menjadi menteri Agraria dan Tata Ruang hingga menjadi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Selebritas dan mantan pemain basket Denny Sumargo berada di posisi kesepuluh dengan 48.071.225 tanggapan.
Podcast Densu menjadi magnet diskusi di media sosial dengan konten-konten motivasi, mengundang tokoh kontroversial, atau menampilkan topik-topik sensitif seperti "Iparku adalah Maut" hingga kisah inspiratif seperti kebangkitan David Ozora dari koma.
"Tahun 2024 menunjukkan bahwa kombinasi antara isu politik, konten emosional, dan kehadiran autentik di platform seperti TikTok, Instagram dan X menjadi kunci utama dalam mendominasi diskusi di media sosial," tutur dia.
"Tokoh politik tetap memegang peran besar, namun figur publik dari kalangan selebriti dan influencer mulai mengambil porsi yang signifikan dalam percakapan digital di Indonesia," pungkasnya.