Prabowo Dapat Bisikan Menteri, Sebelum Tahun Kedua Pemerintahannya Indonesia Swasembada Pangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengaku mendapat bisikan menteri di Kabinet Merah Putih bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada pangan sebelum tahun kedua masa pemerintahannya.
Sedangkan berdasarkan target awal, Prabowo menargetkan swasembada pangan bisa terealisasi dalam empat tahun ke depan, atau bahkan lebih cepat.
"Saya berikan 4 tahun, ternyata saya percaya mungkin akan tercapai jauh sebelum tahun keempat. Saya dapat laporan dari menteri-menteri di bidang pangan bahwa sebelum tahun ke-2, kita sudah swasembada pangan, kita tidak akan impor pangan lagi," kata Prabowo, saat meresmikan proyek energi di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Di sisi lain, ia menargetkan swasembada energi bisa terealisasi dalam 5 tahun ke depan.
Dengan begitu, Indonesia tidak akan mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dalam setengah dasawarsa.
"Saya kira dengan kemampuan kita, kita akan menuju ke swasembada energi juga dalam waktu yang tidak lama," tutur dia.
Kepala Negara memahami bahwa energi dibutuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa.
Ia ingin menjadikan Indonesia sebagai negara modern dan negara maju.
Ia pun ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa dengan menghilangkan kemiskinan.
Oleh karenanya, kata Prabowo, Indonesia harus menjadi negara industri.
Terlebih menurut Prabowo, Indonesia punya sumber daya alam yang cukup besar.
Negara ini pun memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi.
"Untuk itu, saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih, green energy yang mengurangi emisi karbon," ungkap Prabowo.
"Jadi, banyak negara teriak-teriak, kita tidak usah teriak-teriak, tapi kita mewujudkan, kita mengarahkan," tambah dia.