Prabowo Dorong Renovasi dan Digitalisasi Sekolah, Pemda Diminta Bersinergi
BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menjanjikan meningkatkan mutu pendidikan melalui program renovasi dan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan inisiatif ini sebagai bagian dari quick win, yang diharapkan membawa perubahan signifikan dalam waktu dekat.
Pratikno menyebutkan pentingnya program renovasi sekolah guna menciptakan lingkungan belajar yang layak dan mendukung perkembangan siswa.
“Renovasi sekolah besar-besaran secara nasional menjadi prioritas juga quick win,” kata Pratikno dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintahan Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Tidak hanya renovasi fisik, pemerintah juga berencana memperkenalkan digitalisasi dalam pembelajaran di berbagai daerah.
Menurut Pratikno, digitalisasi tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas siswa, tetapi juga membantu guru dalam menyampaikan materi secara efisien. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden untuk menciptakan pembelajaran digital yang mudah diakses seluruh siswa.
Pemerintah meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam melaksanakan program renovasi dan digitalisasi ini.
Pratikno berharap setiap kepala daerah menyusun rencana renovasi yang baik, termasuk pendataan sekolah mana yang membutuhkan perbaikan segera.
Program ini melibatkan kolaborasi antara pusat dan daerah, dengan pembagian anggaran dari pemerintah pusat serta kontribusi dari pemerintah daerah.
“Mohon dukungan Bapak-Ibu Kepala Daerah untuk melakukan pendataan, menyusun rencana yang baik, nanti mana yang diperbaiki dari anggaran pemerintah pusat dan mana yang diperbaiki dari pemerintah daerah,” ujar Pratikno.
Program digitalisasi pembelajaran menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan berbasis teknologi di seluruh pelosok negeri.
Pratikno menyampaikan, langkah ini tidak hanya akan mempercepat proses pembelajaran, tetapi juga memberi kesempatan bagi siswa di daerah terpencil mendapatkan akses materi yang sama dengan di kota besar.
Dengan berbagai upaya ini, pemerintah optimistis mutu pendidikan di Indonesia akan meningkat secara signifikan.