Prabowo: Orang Pintar Tidak Loyal Biasanya Rugikan Organisasi

Prabowo: Orang Pintar Tidak Loyal Biasanya Rugikan Organisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menilai, orang pintar yang tidak setia biasanya merugikan organisasi.

Hal ini dikatakan Prabowo saat memuji kesetiaan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.

"Orang pintar tapi tidak loyal biasanya merugikan suatu organisasi. Setia gampang diucapkan, sulit untuk dilaksanakan. Setia terutama adalah kepada bangsa, negara, dan rakyat. Itu yang saya lihat dari saudara Bahlil," kata Prabowo, Kamis.

Prabowo mengungkapkan, Bahlil adalah orang yang pintar namun setia. Boleh jadi, kata Prabowo, kepintaran itu didapat Bahlil karena gizinya dipenuhi oleh orangtuanya saat kecil, yang kerap memberinya ikan sebagai lauk-pauk.

Hal ini mengingat Bahlil besar di Fakfak, Papua, wilayah yang memiliki sumber daya laut yang melimpah.

Prabowo mengatakan, walaupun ia baru mengenal Bahlil, ia sudah melihat Bahlil adalah sosok yang cerdas.

"Walau sebentar, saya lihat bagaimana beliau beroperasi. Jadi selain beliau menteri sukses, terus terang saya nilai sukses sebagai menteri, selain sukses beliau juga ternyata operasinya luar biasa," tutur Prabowo.

Menurut Prabowo, seorang pemimpin politik memang harus memiliki kecerdasan dan mengerti masalah politik, ekonomi, negara, maupun operasi.

"Kalau enggak,enggak bisa jadi pemimpin.politik, dan ternyata penilaian saya benar, beliau terpilih sebagai Ketum Golkar," ucap Prabowo.

"Dan saya lihat bahwa di atas kepintaran, di atas teknokrasi, di atas profesionalisme, yang paling penting adalah patriotisme. Menurut saya, orang yang pintar tapi tidak cinta Tanah Air, kurang bermanfaat untuk bangsa dan negara," ucap Prabowo.

Kepala Negara lantas mengatakan, pernyataannya itu bukan semata-mata memuji sosok Bahlil.

Ia mengaku melihat sifat-sifat itu setelah mengenal Bahlil.

Prabowo bilang, hati Bahlil berwarna Merah Putih, yang artinya Cinta Tanah Air.

"Kuncinya bagi suatu bangsa kuncinya, bagi setiap Parpol, kuncinya bagi setiap organisasi, menurut saya bermanfaat bagi negara atau tidak. Dan untuk bermanfaat bagi bangsa dan negara, harus cinta bangsa dan negara itu," kata Prabowo.

Sumber