Prabowo Sebut Butuh Rp 48 Triliun untuk Alirkan Listrik ke Ribuan Dusun

Prabowo Sebut Butuh Rp 48 Triliun untuk Alirkan Listrik ke Ribuan Dusun

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia membutuhkan Rp 48 triliun untuk mengaliri listrik ke ribuan dusun, atau Rp 9 triliun per tahun bila dibagi ke lima tahun masa pemerintahannya.

Prabowo memastikan, dengan hitung-hitungan anggaran tersebut, ribuan dusun dapat menikmati listrik dalam waktu lima tahun ke depan.

"Masih ada tadi laporan berapa ribu dusun yang belum sampai ke listrik dan dilaporkan berapa? Kita butuh Rp 48 triliun untuk mencapai itu semua. Kalau 48 triliun dibagi lima, berapa itu? Rp 9 triliun," kata Prabowo usai meresmikan proyek tenaga listrik di PLTA Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/2025).

"Rasa-rasanya 5 tahun kita bisa selesaikan proses ini," ujar dia melanjutkan.

Prabowo menuturkan, rencana itu bisa diestimasi setelah ia mendapat laporan penghematan anggaran di berbagai bidang oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Penghematan anggaran ini menjadi salah satu yang diarahkannya agar uang tersebut bisa digunakan untuk sejumlah proyek yang lebih bermanfaat.

"Alhamdulillah menghasilkan penghematan yang cukup besar, sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran dan secara akan mengagetkan dunia, Saudara-saudara sekalian," tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia bisa mencapai target itu meski ada tantangan dan persaingan yang keras.

Pemerintah pun akan memulai puluhan proyek-proyek besar tahun ini.

"Kita akan mulai puluhan proyek-proyek besar tahun ini juga dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri," kata dia menjelaskan.

Sumber