Prabowo Telepon Donald Trump: Kami Syok Ketika Mereka Mencoba Membunuh Anda
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya syok ketika Donald Trump ditembak saat sedang berkampanye pada Pilpres Amerika Serikat (AS). Adapun dalam momen penembakan tersebut, peluru mengenai telinga Trump.
Prabowo menyebut dirinya senang karena Trump masih dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Hal ini terungkap saat Prabowo menelepon Trump, yang diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya, Senin (11/11/2024).
"We had a great election in the US," ujar Trump.
"We were all shocked when they tried to assasinate you, but we are very happy that the Almighty protected you, Sir," kata Prabowo.
Trump mengaku sangat beruntung karena peluru tersebut tidak membunuhnya.
Jika dia berada di tempat dan waktu yang salah, kata Trump, dirinya pasti tidak bisa teleponan dengan Prabowo saat ini.
"Yes, I got very lucky. I get quite lucky, actually," kata Trump.
"Hahaha," kata Prabowo tertawa kecil.
Pada Juli 2024 lalu, Donald Trump buka suara tentang penembakan yang dialaminya dalam sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania.
Ia menyampaikan terima kasih kepada United States Secret Service dan semua penegak hukum atas "respons cepat" mereka.
Trump mengaku terkejut dengan insiden penembakan yang menimpa rapat umum kampanyenya.
"Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu bisa terjadi di negara kita (AS). Saat ini belum ada yang diketahui mengenai pelaku penembakan, yang kini sudah tewas," tambah Trump, sebagaimana dikutip dari Sky News.
"Saya tertembak peluru yang menembus telinga kanan atas. Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit," katanya.
Trump mengaku mengalami pendarahan di bagian telinga.
"Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!" tukasnya.