Prabowo Ungkap RI Butuh Rp 9.528 Triliun untuk Hilirisasi 26 Komoditas Unggulan

Prabowo Ungkap RI Butuh Rp 9.528 Triliun untuk Hilirisasi 26 Komoditas Unggulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, Indonesia membutuhkan investasi mencapai 600 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 9.528 triliun (kurs Rp 15.881/dollar AS) untuk melakukan hilirisasi 26 komoditas unggulan.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam APEC CEO Summit di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat.

"Kami memiliki 26 komoditas yang kami bertekad untuk memiliki industri pengolahannya. Kami menghitung bahwa kami membutuhkan investasi sekitar 600 miliar dollar AS," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/11/2024).

Oleh karena itu, ia mengajak investor asing untuk masuk dan mengambil bagian dalam hilirisasi ini.

Prabowo menyebutkan, Indonesia punya potensi sumber daya mineral yang luar biasa, bahkan banyak perusahaan yang telah terlibat dalam perekonomian dalam negeri selama bertahun-tahun.

"Kami mengundang peserta asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini. Kami juga mendorong lebih banyak eksplorasi minyak dan gas serta mineral lainnya," ucap Prabowo.

Ia melanjutkan, Indonesia mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun ke depan.

Prabowo mengeklaim Indonesia dapat mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan.

"Kita memiliki potensi panas bumi terbesar, saya kira 60 persen dari potensi energi panas bumi dunia ada di Indonesia," ujar dia.

Ketua umum Partai Gerindra itu juga sangat optimistis terhadap industri maritim dan perikanan, mengingat tiga perempat wilayah nasional adalah perairan.

Untuk memanfaatkan peluang ini, Indonesia sudah membentuk program perikanan yang terencana dengan baik, budidaya perairan, dan membangun banyak industri pengolahan.

"Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumber daya, mengolah sumber daya kami," kata Prabowo.

Sumber