Prabowo Yakin RI Bakal Jadi Lumbung Pangan Dunia Beberapa Tahun ke Depan
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini merupakan konsekuensi dari target swasembada pangan yang bakal digencarkannya.
Adapun keyakinan itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024) waktu setempat.
"Sebentar lagi, kita tidak hanya swasembada pangan. Tapi dalam beberapa tahun lagi, saya katakan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
Kepala Negara menuturkan, Indonesia diberikan karunia yang besar oleh Yang Maha Kuasa. Negara ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk tambang strategis, mineral kritis, dan tanaman yang beragam.
Belum lagi, lahan yang luas, subur, diikuti dengan ketersediaan air yang melimpah. Untuk memanfaatkan sumber daya untuk kemakmuran rakyat, Indonesia harus mempercepat pembangunan ekonomi.
"Kita bersyukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa, Tuhan Maha Besar yang begitu banyak memberi karunia kepada kita. Bangsa Indonesia harus bersyukur, berkali-kali saya mengatakan bangsa Indonesia harus bersyukur," tutur Prabowo.
Selain lumbung pangan, Indonesia akan menjadi eksportir utama hasil laut.
Hal ini mengingat tiga perempat wilayah Indonesia adalah dari laut, dengan cadangan ikan kedua terbesar di dunia. Negara ini memiliki garis pantai terpanjang ketiga di dunia.
"Artinya kita bisa punya puluhan juta hektar tambak-tambak ikan, tambak udang, tambak lobster, tambak kepiting. Kita akan menjadi eksportir yang paling utama di bidang ikan dan protein untuk dunia," ungkap dia.
Namun Prabowo mengingatkan, karunia berlimpah itu akan percuma jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, ia bertekad akan mengelola negara dengan baik di bawah pemerintahannya.
"Saya bertekad mandat yang diberi kepada saya oleh rakyat Indonesia. Saya dipilih oleh rakyat Indonesia, saya disumpah di hadapan rakyat dan di hadapan yang Maha Kuasa. Karena itu, saya bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola semua kekayaan kita," tandasnya.