Prajogo Pangestu Borong 1,1 Juta Saham Barito Renewables (BREN)
Bisnis.com, JAKARTA — Prajogo Pangestu kembali bermanuver di lantai bursa dengan memborong 1,1 juta saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan total nilai mencapai sekitar 8,21 miliar.
Merly, Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, menyampaikan Prajogo Pangestu merupakan pemegang saham pengendali tidak langsung dalam perseroan.
Dalam keterbukaan informasi kepada BEI dan OJK, Merly menyampaikan Prajogo Pangestu telah membeli 1,1 juta saham BREN pada Kamis (5/12/2024). Rata-rata harga pembelian saham BREN berada di level Rp7.470 per saham.
Dengan demikian, total nilai transaksi Prajogo Pangestu di saham Barito Renewables Energy mencapai Rp8,21 miliar.
“Tujuan dari transaksi untuk investasi pribadi,” tulis Merly dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/11/2024).
Setelah transaksi saham tersebut, jumlah kepemilikan saham secara langsung Prajogo Pangestu dalam BREN meningkat dari 129.789.700 saham menjadi 130.889.700 saham. Jumlah itu merepresentasikan persentase kepemilikan sebesar 0,09783% dari sebelumnya 0,09701%.
Pada pertengahan November lalu, Prajogo juga tercatat bermanuver di pasar saham dengan memborong 10 juta saham Barito Renewables Energy.
Merly menyampaikan Prajogo Pangestu telah membeli 10 juta saham BREN pada Senin (11/11/2024). Rata-rata harga pembelian saham BREN bera di level Rp7.322 per saham.
“Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi pribadi,” tulis Merli dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/11/2024).
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Senin (9/12/2024) saham BREN melemah 175 poin atau 2,06%. Meski begitu, BREN tercatat naik 22,88% dalam sepekan terakhir, dan menguat 9,54% secara year-to-date.
Pada perkembangan lain, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) bakal membagikan dividen interim senilai total Rp506,15 miliar.
Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BREN menyebutkan bahwa pembagian dividen interim merupakan hasil keputusan sirkuler dewan komisaris atas keputusan direksi perseroan pada 2 Desember 2024.
“Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp506.158.757.575 [Rp506,15 miliar] atau Rp3,78334 per saham,” tulis pengumuman BREN, Selasa (3/12/2024).
Manajemen menyatakan dividen interim akan dibayarkan kepada investor, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 13 Desember 2024. Adapun pembayaran dividen akan berlangsung pada 20 Desember.
Bicara soal kinerja, BREN tercatat membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$86,06 juta per kuartal III/2024. Jumlah ini naik 1,88% dari tahun lalu yang meraih laba US$84,47 juta.
Meski demikian, kinerja pendapatan BREN mengalami penurunan 0,89% year on year (YoY) dari US$445,27 juta menjadi Rp441,29 juta sepanjang Januari-September 2024.
Realisasi pendapatan itu disumbang dari penjualan listrik US$202,96 juta, penjualan uap US$91,38 juta, biaya manajemen US$37.000, penjualan karbon kredit US$1.000, pendapatan sewa operasi US$117,18 juta, dan sewa pembiayaan US$29,72 juta.
Manajemen BREN mengatakan turunnya kinerja pendapatan disebabkan oleh penurunan produksi dari bisnis geotermal akibat gangguan di unit 2 Darajat.
“Di sisi positifnya, kami berhasil menyelesaikan masalah ini pada awal September 2024, dan operasional telah kembali normal sejak saat itu,” tulis manajemen Barito Renewables melalui keterangan resmi beberapa waktu lalu.