Prajurit TNI Ikut dalam Operasi KKB di Papua Barat Saat AKP Tomi Hilang

Prajurit TNI Ikut dalam Operasi KKB di Papua Barat Saat AKP Tomi Hilang

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abusalam memastikan, prajurit TNI ikut serta dalam operasi penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Barat, Rabu lalu.

Dalam pernyataannya di Manokwari, Sabtu (21/12/2024), Syawaludin menyebut satgas TNI terlibat dalam operasi tersebut, bersama jajaran Polri.

"Tidak ada korban dari TNI maupun Polri, tetapi kemungkinan ada korban dari mereka (KKB)," kata Syawaludin.

Operasi penyerangan terhadap KKB ini kini menjadi sorotan publik, menyusul hilangnya Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun pasca operasi tersebut.

Pernyataan Syawaludin soal keterlibatan TNI ini pun menjadi senada dengan apa yang dikatakan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebi Sambom, Jumat malam.

Sebi menyatakan, markas TPNPB Batalyon Moskona diserang oleh pasukan yang dia sebut "militer Indonesia".

Sebelumnya, Syawaludin sudah menyebutkan, TNI telah menerjunkan prajurit dari Satgas 642/Kapus dan Personil 763 di Teluk Bintuni, untuk melakukan pencarian terhadap AKP Tomi.

Sumber Kompas.com sebelumnya menyebut, saat aparat hendak kembali dari lokasi operasi, arus deras di kali yang dilintasi, hingga menyebabkan AKP Tomi terbawa arus.

Sementara, Sebi mengeklaim, pasca penyerangan dan dalam perjalanan pulang aparat keamanan dari hutan belantara, ada dua agen intelijen OPM turut serta.

"TPNPB juga melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara, dua agen intelijen turut serta, dan mengakibatkan sejumlah aparat Indonesia tenggelam di dalam sungai," kata Sebi.

Setelah kejadian tersebut, kata Sebi, salah satu agen intelijen, Silas Meyem, melarikan diri ke Kampung Majnic di Distrik Moskona Barat. Sementara, satu lainnya, Toni Orocomna belum diketahui keberadaannya.

Pernyataan Sebi ini tentu berbantahan dengan ucapan Syawaludin. Seperti diungkapkan Syawaludin, tak ada korban jiwa di kubu TNI/Polri dalam operasi tersebut.

Sementara, informasi yang dihimpun menyebutkan, lokasi hilangnya Kasat Reskrim berada di Distrik Moskona.

Kini, berbagai upaya dilakukan untuk mencari keberadaan AKP Tomi, termasuk melibatkan pawang atau pun pemuka masyarakat setempat.

Sumber