Pramono Ingin Beri Bantuan Modal UMKM, Dharma Pongrekun: Usul yang Sangat Berbahaya

Pramono Ingin Beri Bantuan Modal UMKM, Dharma Pongrekun: Usul yang Sangat Berbahaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyebut ide cagub nomor urut 3 Pramono Anung yang ingin memberikan bantuan modal untuk para UMKM sangat berbahaya.

"Usul ini adalah sangat berbahaya sekali bagi keamanan nasional," kata Dharma saat diwawancarai di Gedung Joang'45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2024).

Dharma mengatakan, saat debat kedua, sudah ingin mengingatkan Pramono tentang betapa bahayanya ide tersebut.

Namun, karena waktu yang terbatas, Dharma tak sempat mengampaikan hal tersebut.

Cagub nomor urut 2 itu menilai, ide atau program seperti bantuan modal untuk UMKM, serta event Jobfair berbahaya untuk dilaksanakan karena berkaitan dengan kebijakan yang pernah dikeluarkan saat Pramono masih menjabat sebagai sekertaris kabinet (Sekkab).

"Yaitu aturan yang dikeluarkan zaman Mas Pram dulu, sehingga produk impor banjir, harusnya bisa dicabut dulu, karena berbahaya bila ide Mas Pram untuk event Jobfair, promosi, bantuan modal dijalankan sebelum aturan ini dicabut," ucap Dharma.

Jika izin impor tidak dicabut, kata Dharma, maka bantuan modal yang diberikan Pramono berpotensi mengalir ke produsen asing, bukan ke pabrik-pabrik lokal.

"Karena dana akan mengalir ke produsen asing, bukan ke rakyat Indonesia. Dengan ide seperti itu, mempercepat pabrik lokal menjadi tutup," ujar Dharma.

Untuk diketahui, jika terpilih menjadi gubernur Pramono berjanji akan mengalokasikan dana sebesar Rp 300 miliar untuk para UMKM yang didirikan oleh kaum perempuan.

Hal itu, Pramono sampaikan usai debat kedua yang diselenggarakan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu malam, (27/10/2024).

"Mengenai Rp 300 miliar, nanti akan kami konsentrasikan kalau memang saya dan Bang Doel menjadi gubernur dan wakil gubernur, terutama untuk UMKM. Serta UMKM penggerak utamanya adalah kaum perempuan," ucap Pramono saat ditanya awak media di lokasi, Minggu.

Sumber