Pramono: Persoalan Macet Bukan di Jakarta, tapi Orang Depok-Bogor yang Masuk

Pramono: Persoalan Macet Bukan di Jakarta, tapi Orang Depok-Bogor yang Masuk

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengungkap penyebab kemacetan di Jakarta. Dia menyebut banyaknya orang dari Depok, Bogor hingga Cianjur berbondong-bondong masuk ke Jakarta pada hari kerja membuat jalanan macet.

Hal itu Pramono lontarkan ketika menyapa warga Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024). Pramono ingin memaksimalkan moda transportasi Transjabodetabek untuk mengurai kemacetan.

"Persoalan kemacetan itu bukan di Jakarta, tetapi ketika orang dari Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan sebagainya termasuk Cianjur begitu mereka pagi masuk Jakarta," kata Pramono Anung di hadapan warga.

Pramono menyebut tak heran jika akhir pekan di Jakarta justru lebih landai. Sebab sekitar 4 juta orang bertambah setiap hari ketika hari masuk kerja.

"Makanya kenapa kalau hari Sabtu-Minggu? Ketika libur Jakartanya menjadi normal-normal aja. Inilah yang harus diselesaikan," jelasnya.

Untuk itu, Cagub yang diusung PDI Perjuangan tersebut ingin membiasakan masyarakat Jakarta maupun luar yang datang ke Jakarta untuk naik transportasi umum.

"Bagaimana cara pengaturannya supaya orang dipaksa naik kendaraan umum tidak memakai pribadi," ucapny.

Selain bicara TransJakarta, Pramono menyinggung soal angkot JakLingko. Moda transportasi yang digagas Anies Baswedan itu dinilai baik karena bisa mengurangi kemacetan, sayangnya kini ada koridor yang ditutup.

"Hanya sayangnya begitu Mas Anies sudah tidak menjabat beberapa trayek koridor ditutup. Kalau saya akan kita buka kembali, kita pelajari. Bahkan itulah yang membuat Jakarta kenapa kemacetannya berkurang pada waktu itu," katanya.

Di sisi lain, Pramono mengaku punya data kerugian akibat kemacetan di Jakarta sebesar Rp 100 triliun. Dia pun ingin menggunakan dana subsidi untuk menurunkan angka kerugian itu.

"Biaya untuk kemacetan di Jakarta setiap tahun, kebetulan saya ini kan Menteri Sekretaris Kabinet sebagai orang yang bertanggung jawab menjaga dapurnya presiden. Kami sudah ngitung kemacetan itu menimbulkan kerugian lebih dari 71 triliun lebih dari setiap tahun," ujarnya.

"Bahkan dari hasil survei sekitar 100 triliun. Maka untuk itu kami akan mengsubsidi untuk seperti itu biayanya jauh lebih murah," imbuh dia.

Pramono berjanji akan membuka koridor JakLingko ke Tanah Abang, Cideng dan beberapa wilayah lainnya jika nanti terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

Simak Video Kemacetan hingga Polusi Udara Jadi Prioritas Pramono-Rano di Jakarta

[Gambas Video 20detik]

Sumber