Pramono vs Ridwan Kamil soal Dukungan Kader Parpol Lawan
Sebanyak 7 kader partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus menyatakan dukungannya untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Paslon yang diusung KIM Plus, Ridwan Kamil dan Suswono, memberikan tanggapan.
Adapun ketujuh politikus itu di antaranya Muhammad Ishaq (PPP), H.M Nafiudin (Partai NasDem), Ahmad Faisal (PSI), Firman Abdul Hakim (PPP), Riko (PAN), Ahmad Syukri (PKB), Redim Okto Fudin (PKB). Mereka adalah mantan calon legislatif DPRD Jakarta.
Mereka menyatakan dukungan saat pertemuan dengan Pramono Anung di kediamannya, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2024) pagi. Pertemuan berlangsung tertutup.
Ahmad Syukri mengungkapkan ketujuh orang politikus ini merupakan mantan Calon Legislatif pada Pileg lalu. Katanya, banyak masyarakat yang memilihnya untuk paslon yang diusung PDIP itu.
"Sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram dan Mas Doel. Kemudian kan saya tanya, alesannya apa, sementara kita caleg dari partai lain. Kemudian dijawab, Jakarta ini butuh kepemimpinan, leadership, pembangunan infrastruktur, pembangunan fisik itu sudah berjalan baik, tinggal bagaimana pembangunan mental spiritual," ujar Ahmad Syukri kepada wartawan.
Syukri menegaskan datang ke tempat Pramono anung sebagai pribadi atau bukan atas nama partai. Katanya partai tidak tahu soal mereka dukung paslon di luar yang diusung KIM Plus yakni Ridwan Kamil-Suswono.
"Saya pribadi bukan pengurus partai, saya caleg diminta oleh partai untuk membantu partai. Belum (tahu partai soal dukungannya), tapi setelah ini pasti tahu. Saya baru kenal hari ini dengan Pak Pram, ternyata orangnya humble dan ya bisalah dia menjadi sosok pemimpin yang punya nilai-nilai kepemimpinan," katanya.
Pramono mengaku senang dengan dukungan tersebut. Pramono mengaku sudah banyak politikus lain yang menyatakan datang silaturahmi dan mendukungnya di Pilgub 2024.
"Ya senenglah, didukung kok nggak seneng," kata Pramono Anung kepada wartawan seusai sapa warga Utan Kayu, Kamis (31/10/2024).
"Jadi saya, makanya saya sengaja juga tidak mau muncul ke publik. Karena memang yang meminta seperti ini sebenarnya banyak sekali. Dan ada beberapa yang pertemuan yang memang tertutup rapat," ungkapnya.
Seperti diketahui, KIM Plus merupakan koalisi yang mengusung paslon Ridwan Kamil-Suswono. Sehingga Pramono menyatakan jika terpilih akan menjadi gubernur semua partai.
"Intinya saya sebagai calon gubernur, saya bukan gubernur satu partai. Saya sebagai gubernur untuk semua kelompok, golongan, semua partai. Jadi kalau ada dukungan dari partai-partai atau kelompok-kelompok lain ya alhamdulillah," ujarnya.
Pramono menambahkan dirinya juga beberapa kali sudah berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan parpol lain.
"Ya pasti ada lah (obrolan dengan pimpinan partai) nggak mungkin enggak lah. Ya pokoknya ada, bukan ada, ada banget," tegasnya.
Seperti apa tanggapan Ridwan Kamil atas dukungan 7 politikus anggota partai KIM plus terhadap rivalnya itu? Ini jawabannya.
"Saya kira dinamika selalu ada dalam perhelatan-perhelatan demokrasi, hal begitu ada," kata Ridwan Kamil di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (31/10).
RK mengatakan pertemuan semacam itu juga terjadi ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Dia mengatakan ada beberapa kader PDIP yang telah bertemu dengannya. Namun dia tidak mengungkap kader yang dimaksud dan mengaku pertemuan semacam itu tidak perlu disampaikan.
"Kalau boleh jujur, hal sebaliknya juga sudah terjadi ke saya, dari beberapa kader PDIP, tetapi kan tidak perlu selalu disampaikan," katanya.
"Nah artinya, dari sini ke sana, dari sana ke sini, sedang, sudah, terjadi dinamika, silakan saja, yang penting kita fokus pada meyakinkan warga," ucapnya.
Menurut RK, dukungan tokoh partai politik bukanlah satu-satunya penentu kemenangan dalam Pilgub Jakarta. Dia mengatakan, menyapa masyarakat dan mendengarkan keluhan masyarakat juga sama pentingnya.
"Karena yang paling utama dalam kampanye itu buka sokongan hal-hal seperti itu saja, tapi menyapa warganya, mendengar masalah rakyat, karena kan yang mencoblos nanti masyarakat," jelasnya.
Rano Karno balik menjawab pernyataan RK soal kader PDIP mendukung pasangan RIDO. Menurut Rano, hal itu adalah sesuatu yang normal.
"Itu normal saja, ada yang mendukung kita, ada yang mendukung sana," ungkap Rano Karno di Jalan Peninggaran Timur 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).
Pasangan RK, Suwono juga merespons dukungan yang diberikan oleh 7 kader partai KIM Plus kepada Pramono-Rono. Suswono menyinggung soal etika.
"Ya saya belum terima laporan itu, yang jelas nanti kan pasti partai-partai akan, ini kan dukungan atas nama partai. Kalau sebagai anggota partai mestinya dia harus tunduk taat pada kepentingan partai ya," ujar Suswono di Jalan Penjernihan Dalam, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10).
Suswono mencontohkan jika hal itu terjadi di PKS, tentu sudah mendapat sanksi. Hal itu, katanya, karena berhubungan dengan prinsip dan etika.
"Nah pasti kalau di PKS pasti kena sanksi itu. Nggak tahu kalau di partai lain apakah dibolehkan seperti itu. Ya saya tidak tahu, AD ART-nya mereka," jelas Suswono.
"Tapi prinsipnya, apa istilahnya, etikanya, kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana, ya seluruh perangkat, apalagi dia anggota Dewan, ya tentu saja sudah selayaknya dia juga harus dari seluruh dengan kebijakan partai," imbuhnya.