Prasetyo Edi: Partisipasi Pemilih di Jakarta Lebih Tinggi Dibanding Padang dan Medan
JAKARTA, KOMPAS.com - Kubu Pasangan Calon Nomor Urut 1 Pilkada Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menanggapi soal rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi, menyatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Jakarta justru merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan daerah lain, seperti Padang dan Medan.
"Kalau bicara masalah partisipasi masyarakat Jakarta itu yang paling tertinggi. Ada yang lebih rendah, Padang lebih rendah, Medan lebih rendah," ungkap Prasetyo di Rumah Pemenangan Mas Pram-Bang Doel, Jalan Cemara, Gondangdia, Mentang, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/12/2024).
Prasetyo juga mempertanyakan kepada pasangan calon (paslon) lain yang mengkritisi masalah tersebut.
Ia menyarankan agar paslon 1 dan 2 membawa permasalahan hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Silakan ke MK, tetapi saya sarankan, ini jaraknya sangat jauh. Kalau cuma bedanya 1 persen, itu mungkin bisa. Ini 9, hampir 10 persen beda ya," tambahnya.
Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, tingkat partisipasi pemilih di Jakarta mencapai 58 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Angka ini mengalami penurunan dibandingkan saat Pilpres 2024, di mana partisipasi pemilih mencapai 78,78 persen.
Sebagai perbandingan, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Padang mencapai 49,1 persen, yang anjlok dibandingkan dengan Pilpres 2024 yang mencapai 79 persen.
Sementara itu, di Medan, partisipasi pemilih juga berada di bawah 50 persen, yakni 49,32 persen.