Pratikno Pastikan Korban Letusan Gunung Lewotobi Terlayani
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno memastikan korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terlayani dengan baik.
Ia menyatakan, kementerian di bawahnya terus memonitor korban letusan, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Jadi dan sampai koordinasi tadi pagi juga kita masih terus memonitor, Kementerian kesehatan, Kementerian Sosial juga bergerak terus di lapangan. PU juga membantu," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
"Jadi insyaallah terkendali, terlayani dengan baik," imbuhnya.
Pratikno menuturkan, peninjauan lapangan juga dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono bahkan memonitor langsung kondisi terkini dari wilayah terdampak.
"Nah, tentu saja tahap berikutnya di tahap anu ya, tahap pascabencana," tutur Pratikno.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Presiden Prabowo belum ada rencana untuk berkunjung ke daerah terdampak mengingat ia akan melakukan kunjungan luar negeri selama 16 hari sepanjang November 2024.
Pada Kamis (7/11/2024) esok pun, Prabowo sudah terjadwal memberikan pengarahan kepada jajaran pemerintah daerah (pemda).
"Belum (ada rencana). Kan presiden akan pergi. Besok ada pertemuan dengan Forkompinda di seluruh Indonesia, kan jadi kita besok seharian ada pertemuan dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Lewotobi meletus mulai Minggu (3/11/2024) pukul 23.27 WITA.
Warga yang tinggal di belasan desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) merasakan dampak akibat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus, pada Senin (4/11/2024) dini hari.
Gunung api berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu berstatus awas atau level IV per 3 November 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan letusan Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak ke sejumlah desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Ile Bura, dan Kecamatan Titehena.
Abdul Muhari juga melaporkan, dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki merusak fasilitas umum, kendaraan milik warga, dan infrastruktur publik, seperti beberapa ruas jalan.