Presiden Prabowo dan Joe Biden Kenang Tsunami Aceh 2004
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden turut mengenang 20 tahun tsunami dahsyat di Aceh.
Tsunami Aceh 2004 memang menghancurkan masyarakat di pesisir kala itu.
Hal tersebut diungkap oleh pihak Gedung Putih melalui laman resminya, Rabu (13/11/2024).
Prabowo dan Biden telah menggelar pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, AS, pada Selasa (12/11/2024) sore waktu setempat.
"Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk memperingati 20 tahun tsunami dahsyat yang menghancurkan masyarakat pesisir di seluruh wilayah Samudra Hindia, termasuk Provinsi Aceh di Indonesia," demikian tertulis dalam keterangan Gedung Putih.
Gedung Putih lantas mengungkit AS yang menyumbang bantuan darurat lebih dari 400 juta dollar AS kepada Indonesia.
Bantuan itu, kata Gedung Putih, diberikan kepada 580.000 orang lebih yang terdampak tsunami Aceh.
Meski begitu, Biden dan Prabowo mengakui kegigihan para penyintas tsunami dan memuji keberanian para volunter kemanusiaan.
"Kami telah membangun pengalaman ini, dan memperluas kerja sama kami untuk mencakup nota kesepahaman antara lembaga manajemen bencana kami," tuturnya.
"Para pemimpin kami menegaskan kembali komitmen kami untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana dan untuk bekerja sama dalam bantuan kemanusiaan dan pemulihan bencana ke lokasi rentan lainnya," sambung Gedung Putih.
Berdasarkan hubungan antarmasyarakat yang kuat, Biden dan Prabowo menggarisbawahi rencana mereka untuk memperdalam kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan.
Mereka turut mengumumkan pembukaan American Corner baru di Makassar pada tahun 2025.
Lalu, Prabowo dan Biden juga menyambut baik kerja sama lebih lanjut untuk mempromosikan bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika, pendidikan bahasa, dan kolaborasi kewirausahaan, dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Baik Prabowo maupun Biden menekankan pentingnya memperluas pelatihan kejuruan dan keterampilan, pendidikan teknis, dan sertifikasi dengan fokus pada teknologi, manufaktur, kesehatan, perhotelan, konstruksi, dan industri kreatif dalam pertemuan di Gedung Putih itu.