Presiden Prabowo Setujui Penambahan Jam Olahraga di Sekolah
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menyetujui rencana penambahan jam olahraga di sekolah-sekolah sebagai bagian dari program Gerakan Indonesia Bugar.
Persetujuan ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo usai rapat bersama para menteri terkait dan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (9/12/2024).
Dito menjelaskan bahwa penambahan jam olahraga di sekolah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kebugaran siswa.
"Presiden memantau update perkembangan yang dijalankan Kemenpora, khususnya, ini kita akan meluncurkan Gerakan Indonesia Bugar, Ayo Gerak, bersama Kementerian Pendidikan," ungkap Dito di Kompleks Istana Kepresidenan.
Lebih lanjut, Dito menambahkan bahwa kebijakan ini mencakup penambahan jam olahraga, jam gerak, ekstrakurikuler olahraga, dan pengembalian gerakan dasar senam.
"Pak Presiden sangat menginginkan hal itu," imbuhnya.
Program ini bertujuan untuk membentuk bibit-bibit atlet sejak dini, mulai dari tingkat pendidikan yang paling bawah.
Dito juga mengungkapkan bahwa senam-senam yang akan diterapkan akan dipadukan dengan kebutuhan dasar senam gimnastik.
"Dengan begitu, program ini sedikit banyak berkontribusi membentuk bibit-bibit atlet sejak dini," jelasnya.
Dia menambahkan, Presiden Prabowo menginginkan agar jam olahraga di setiap sekolah mencapai minimal satu jam per hari.
"Tadi Bapak Presiden bahkan menginginkan per hari minimal bisa satu jam targetnya, tapi akan kita lakukan secara bertahap," tutur Dito.
Selain senam gimnastik, Kemenpora juga akan fokus memadukan senam atletik dengan senam dasar.
"(Fokusnya) Pertama ini adalah olahraga dasar, bagaimana senam, gimnastik, atletik. Nantinya itu akan menjadi pembentukan form fisik untuk potensi atlet lainnya," jelas Dito.