Presidium Sebut MLB NU Bukan untuk Bubarkan NU
JAKARTA, KOMPAS.com - Presidium Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) menyebut bahwa MLB NU digelar bukan untuk membubarkan organisasi NU, melainkan untuk membenahi kepemimpinan pusat organisasi.
Ketua Bidang Hukum Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU Muchammad Jafar Shodiq mengatakan, MLB merupakan hal yang lumrah untuk dilaksanakan jika ada sikap yang melanggar ketentuan organisasi.
"Adalah hal yang lumrah menyelenggarakan MLB, dalam sebuah tatanan organisasi modern sebagai konsensus bersama akibat adanya bentuk-bentuk sikap dan tindakan dari kepemimpinan organisasi yang dinilai telah melanggar ketentuan di dalam norma-norma organisasi " kata Jafar dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).
Jafar menilai, pengurus organisasi tidak seharusnya secara terbuka dan terang-terangan membiarkan dan mendiamkan.
Menurut dia, hal itu tak mencerminkan organisasi ulama dan seperti menyejajarkan dengan organisasi nonkeulamaan.
"Apabila itu benar, adalah hal yang sangat fatal dan karenanya patut untuk diselenggarakan MLB dalam kondisi yang bersifat mendesak, agar tidak terjadi degradasi moral organisasi yang lebih parah dan mengancam meruntuhkan organisasi ulama," sebut Jafar.
"Apalagi ketentuan tersebut juga telah diatur dalam AD/ART sehingga menjadi wajib hukum untuk dilaksanakan akibat adanya pelanggaran-pelanggaran dalam kepemimpinan organisasi. Sekali lagi, bukan untuk membubarkan organisasi," kata dia.
Dia menambahkan, dibentuknya Presidium MLB NU adalah sebagai "langkah moral dari para ulama NU, para kader NU, dan membawa arus suara warga Nahdliyin se-Nusantara" sebagai langkah dan upaya menjaga moral dan marwah organisasi ulama.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia Pelaksana Pra MLB NU, Mas Maftuh, menyebut bahwa Pra MLB NU akan mulai digelar besok, 17 Desember 2024.
"Alhamdulillah, panitia telah melaksanakan rapat koordinasi persiapan teknis pelaksanaan kegiatan Pra MLB NU di Surabaya dan menetapkan tanggal 17 Desember 2024 sebagai hari H pelaksanaan Pra MLB NU," ujar dia, Rabu (11/12/2024).
Mereka juga diklaim telah bersepakat menyiapkan rumusan strategi dan metode penggalangan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia dengan prinsip “aman, nyaman, dan rahasia”.
"Memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ART NU, pasal 74, ayat (2). Rumusan akan dibahas secara detail dalam forum FGD," kata Maftuh.
Sementara itu, sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menanggapi isu MLB NU yang disebut akan jalan terus hingga akhir tahun nanti.
"Itu forum liar," kata Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla, kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
"Ini forum yang dalam bahasa NU ini forum yang tidak mu’tabar, yang tidak legitimate," sambung dia.
Ulil menyayangkan agenda MLB NU yang jalan terus.
Sebab menurut dia, NU dikenal dengan kitab-kitab mu’tabarah atau kitab-kitab yang mempunyai legitimasi dan sah untuk dijadikan rujukan.
"Nah ini, kalau dibahasakan dengan bahasa NU, ini seperti kitab yang tidak mu’tabarah," tegas dia.
Sebagai informasi, MLB NU ini berkisar antara konflik PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) besutan Muhaimin Iskandar.
Kedua kubu saling berupaya mendongkel satu sama lain melalui organisasi eksternal.